28.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaPemda Antisipasi Penularan Covid-19 Varian Baru dari Pemulangan PMI

Pemda Antisipasi Penularan Covid-19 Varian Baru dari Pemulangan PMI

Para PMI yang dipatriasi saat akan menjalani karantina, Sabtu (03/04/2021). (Inside Lombok/doc)

Mataram (Inside Lombok) – Penularan virus corona di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) harus diantisipasi secara maksimal oleh seluruh komponen masyarakat. Terutama antisipasi penularan dari PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang baru pulang ke daerah.

Pendisiplinan protokol kesehatan Covid-19 merupakan langkah nyata yang harus dikedepankan dalam melindungi diri dari penularan virus corona khususnya virus varian baru yang berpotensi dibawa oleh pekerja migran Indonesia yang baru pulang.

Anggota Komisi V DPRD NTB Saefuddin Zohri mengatakan, pergerakan para pahlawan devisa ini harus dipantau seoptimal mungkin semenjak kedatangan di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM). Karantina ataupun isolasi serta pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan PMI bebas dari virus corona.

“Masuknya varian baru covid-19 ke Indonesia harus diwaspadai sehingga kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB dari negara penempatan mutlak dikedepankan,” katanya, Selasa (22/6/2021).

“Satu sisi sekarang kan saudara-saudara kita banyak yang pulang dari luar negeri. Sehingga TNI/Polri dan tenaga Kesehatan berkolaborasi dan bekerjasama memantu kepulangannya. Agar pergerakan penularan Covid-19 khususnya yang varian baru dapat diantisipasi,” sambungnya.

Ia menegaskan, melindungi masyarakat NTB dari virus atau varian baru Covid-19 penting dikedepankan sehingga berbagai langkah strategis dilakukan dengan sikap humanis. Penguatan kesadaran masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan terus dilakukan dengan meningkatkan sosialisasi sehingga masyarakat semakin patuh.

“Sehingga dengan begitu kita dapat menekan sekecil mungkin penularan Covid-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat secara bersama,” katanya.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer