31.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaPemda Belum Ambil Alih Lahan di AMM Mataram

Pemda Belum Ambil Alih Lahan di AMM Mataram

Kasat Pol PP Lobar, Bq. Yeni S Ekawati, saat menunjukkan surat teguran pengosongan lahan yang akan dilayangkan kembali ke manajemen STIE AMM Mataram. Selasa (29/06/2021). (Inside Lombok/dok).

Lombok Barat (Inside Lombok) – Belum diamankannya lahan Pemda yang ditempati oleh STIE AMM Mataram hingga kini menjadi sorotan masyarakat luas. Hal itu lantaran sengketa itu sudah berlarut hingga satu tahun lebih.

Kasat Pol PP Lobar, Bq. Yeni S Ekawati mengatakan, bahwa banyak hal yang menjadi pertimbangan eksekusi lahan itu. Sehingga pihaknya belum melakukan penyegelan secara utuh atas bangunan yang ada di atas lahan milik Pemda Lobar tersebut.

“Kondisi ini, kita (Pol PP, red) masih harus nenahan diri. Karena banyak pertimbangan dan masukan, sehingga kita masih menunggu keputusan dari pimpinan” ujar Yeni, saat ditemui di kantor Bupati Lobar, Senin (27/09/2021).

Ia pun menepis banyaknya tudingan bahwa Pol PP atau pun Pemda Lobar hanya ingin untuk mengeksekusi aset itu ketika awal bersengketa saja. Namun kini, justru tidak segera dituntaskan dan diambil alih kembali.

Sementara di satu sisi, berbagai kegiatan kampus di atas lahan milik Pemda yang hingga kini masih bersengketa itu justru masih terlihat aktif.

“Nah itu dia, saya orang awam yang tidak begitu paham soal hukum. Bukankah seharusnya jika sengketa ini dalam persidangan tidak boleh ada aktivitas?” ketusnya.

Tetapi, hal itu dilakukan oleh pihak AMM dinilainya lantaran mereka merasa bahwa bangunan di atas lahan itu milik mereka. Karena mereka sendiri yang telah membangunnya. Sehingga masih merasa bisa bebas beraktivitas.

“Di satu sisi mereka merasa ini adalah bangunan mereka (manajemen AMM). Tapi di sisi lain, ini loh lahan kami (Pemda Lobar)” tukas Yeni.

Sehingga atas hal itu lah pihak Pemda disebutnya memberikan mereka kesempatan untuk tetap bisa beraktivitas sementara. Sembari menunggu putusan terkait persoalan hukum yang masih berjalan. Supaya, kata dia, Pemda jangan lagi dikatakan arogan seperti yang sering dilontarkan oleh manajemen AMM.

“Mau tidak mau, kami dari Pemda terutama saya dari Pol PP, supaya tidak dikatakan arogan. Ya sudah, kita sambil jalan, sambil menunggu langkah selanjutnya,”katanya.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer