Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah akhirnya mengambil tindakan terkait langkanya berbagai kebutuhan akan pangan di Palu, Sulawesi Tengah. Para korban gempa diperbolehkan mengambil makanan yang dibutuhkan di minimarket, setelah itu akan dibayarkan oleh Pemerintah nantinya.
“Para korban bisa ambil barang-barang di Indomaret dan Alfamart. Kita sudah minta mereka untuk buka tokonya, nanti akan dibayar oleh Pemerintah,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.
Ini berkaitan dengan sulitnya para korban menjangkau makanan. Sebab pasar dan minimarket hampir semuanya tidak beraktivitas. Mendagri memastikan semua minimarket akan mendapatkan bayaran dari barang yang diambil oleh para korban.
“Tentu akan kami bayar semua, kami juga sudah tinggalkan kartu nama pada manajemennya. Nanti tinggal dihubungi saja,” ujarnya.
Keputusan ini diambil setelah terjadi penjarahan di berbagai minimarket setelah gempa mengguncang Palu, Donggala dan Mamuju pada Jumat (28/09/2018).
Gempa berkekuatan 7,7 SR itu menyebabkan tsunami dan merusak banyak rumah warga dan berbagai fasilitas publik. Berbagai bantuan saat ini tengah dikirimkan ke lokasi gempa. Namun relawan kesulitan mengakses lokasi gempa karena bandara yang ada di Palu ditutup. Sehingga harus melalui bandara yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan. (IL1)