31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPemkab Loteng Pinjam Dana Rp200 Miliar untuk Benahi Jalan Rusak Sepanjang 70...

Pemkab Loteng Pinjam Dana Rp200 Miliar untuk Benahi Jalan Rusak Sepanjang 70 KM

Kondisi jalan kabupaten yang rusak di desa Pengembur pada Januari 2021 lalu . (Inside Lombok/dok)

Lombok Tengah (Inside Lombok)-Pemkab Lombok Tengah (Loteng) mengajukan pinjaman sebesar Rp200 miliar ke PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

“Kita mencoba menu (pinjaman) di PT SMI. Bunganya lebih rendah dan prosesnya lebih singkat. Kita ajukan Rp200 miliar seluruhnya untuk perbaikan jalan,”kata Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, Lalu Firman Wijaya, Rabu (1/9/2021) di Praya.

Infrastruktur jalan kabupaten yang akan diperbaiki dengan anggaran Rp200 miliar tersebut sebanyak 30 ruas dengan panjang sekitar 70 kilo meter yang tersebar di seluruh wilayah Loteng. Kondisi jalan tersebut rata-rata tidak mantap.

Selain infrastruktur jalan, ada juga satu buah jembatan yang akan dibangun, yakni jembatan ini berada di desa Lantan yang menghubungkan dusun Tanak Embang menuju Persil.

Rencana pinjaman itu sudah masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Semenetara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Loteng tahun 2022 yang sudah disepakati antara Pemkab Loteng dengan DPRD setempat.

“Kita sudah sampaikan permohonan dan semua syarat dan sudah kita sampaikan. Sekarang sedang dikaji oleh tim Kementerian Keuangan. Kita tunggu jawabannya,”katanya.

Jangka waktu pelunasan hutang ini selama delapan tahun. Dengan cicilan per tahun sekitar Rp25 miliar- Rp30 miliar.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur ini merupakan bagian dari pemulihan ekonomi.
Melihat kondisi jalan rusak di Loteng saat ini sepanjang 280 km, semestinya butuh anggaran sekitar Rp800 miliar. Namun, akan diupayakan sumber anggaran lain untuk membenahi jalan-jalan yang rusak tersebut.

“Jalan tersebut ada yang dilakukan perbaikan dan ada juga yang dihotmix,”katanya.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer