Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan membeli mesin penyapu jalan senilai Rp1,2 miliar, untuk menjaga ruas jalan di kota itu tetap bersih baik dari sampah maupun pasir.
Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram H Mahmuddin Tura di Mataram, Senin, mengatakan, pembelian mesin penyapu jalan itu sudah direncanakan sejak tahun lalu, namun belum terealisasi karena keterbatasan anggaran.
“Insya Allah, tahun depan kita sudah punya karena program pembelian mesin penyapu jalan sudah masuk tahun 2020, meskipun alokasi anggarannya belum pasti,” katanya.
Mahmuddin yang juga menjabat sebagai Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Kota Mataram, menyebutkan, kebutuhan anggaran untuk membeli mesin penyapu jalan itu sekitar Rp1,2 miliar.
Pengadaan mesin penyapu jalan tersebut dinilai sudah mendesak karena petugas penyapu jalan yang ada saat ini hanya menyapu sampah saja, sementara pasir-pasir di jalan masih tertinggal.
Keberadaan pasir di jalanan juga memberikan kesan kurang bersih, selain itu dapat berbahaya bagi pengendara yang melintas. Karena itulah, mesin menyapu jalan ini dinilai penting.
“Mesin itu nantinya akan bekerja setiap hari menyapu sejumlah ruas jalan terutama jalan protokol, setelah petugas penyapu jalan selesai bekerja,” katanya.
Karena itu, katanya, meskipun ada mesin penyapu jalan namun penambahan tenaga penyapu jalan di Kota Mataram masih dibutuhkan, sebab jumlah ruas jalan dengan petugas yang ada belum ideal.
Saat ini jumlah petugas penyapu jalan sebanyak 500 orang, sementara ruas jalan di Mataram sekitar 600 kilometer. Jika diasumsikan satu petugas menangani 500 meter, maka dibutuhkan sekitar 1.200 orang petugas penyapu jalan.
“Tetapi kembali lagi dengan keterbatasan anggaran, kalau kita menambah petugas berarti harus menambah anggaran untuk gaji,” katanya.
Selain akan membeli mesin penyapu jalan, tambah Mahmuddin, DLH Mataram juga mengusulkan membeli mesin pres sampah, sehingga satu truk bisa mengangkut sampah lebih banyak sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
“Mesin pres, digunakan pada armada pengangkut sampah sehingga volume sampah dalam satu dam truk bisa lebih banyak,” ujarnya menambahkan. (Ant)