29.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPemkot Mataram Dapat Bantuan Lima Unit Konsentrator Oksigen

Pemkot Mataram Dapat Bantuan Lima Unit Konsentrator Oksigen

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi (kiri) dan Asissten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang saat menerima tabung oksigen konstratror yang akan dibagikan ke puskesmas yang melayani rawat inap. (Inside Lombok/ist)

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram mendapatkan bantuan lima tabung konsentrat dari perusahaan swasta. Lima buah tabung tersebut, akan disebar ke masing-masing puskesmas untuk membantu pelayanan.

Hal itu dikatakan Asissten I setda Kota Mataram, Lalu Martawang Kamis (23/9) di Mataram. Ia mengatakan, keberadaan tabung konsentrat tersebut akan membantu meningkatkan pelayanan bagi pasien di puskesmas pada masa pandemi Covid-19 ini.

“Ini sangat membantu kita dalam meningkatkan layanan kita dalam konteks pendemi covid-19  dan untuk kepentingan lainnya secara berkesinambungan,” katanya.

Dikatakan Martawang, lima unit tabung tersebut akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kota Mataram sebagai OPD yang memiliki kewenangan terhadap puskesmas yang ada.

“Kita sudah punya puskesmas rawat inap. Nanti kepala dinas kesehatan sudah punya scenario puskemas mana yang sangat membutuhkan oksigen konsentrat ini dan menyerahkannya secara langsung,” ujarnya.

Ditambahkannya, penggunaan tabung konsentrat disebut sangat mudah sehingga bisa mempermudah pemanfaatannya. “Penggunaan sangat simple tinggal dicolok ke listrik dan itu bisa langsung di koneksikan ke pasien,” kata Martawang.

Sementara itu, kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi mengatakan, di Kota Mataram saat ini sudah ada lima puskesmas yang melayani rawat inap.

“Yang rawat inap itu Puskesmas Cakra, Karang Taliwang, Selaparang, Tanjung Karang dan Ampenan,” sebut Usman.

Menurutnya, dengan ada tambahan tabung tersebut akan membantu pelayanan kepada pasien. Karena saat ini, puskesmas di Kota Mataram hanya memiliki dua buah tabung. Meskipun, kapasitas masing-masing tabung sudah cukup memadai.

“Orang melahirkan, asma juga butuh persediaan tabung. Karena sekarang ini masing-masing baru punya dua buah,” pungkas Usman.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer