Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meminta semua rekanan memercepat penyelesaian pekerjaan proyek fisik mengingat batas kontrak dan anggaran tahun 2019 yang akan segera berakhir.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Kota Mataram H Mahmuddin Tura di Mataram, Rabu, mengatakan berdasarkan hasil evaluasi proyek fisik akhir triwulan ketiga semua sudah masuk pada zona kuning.
“Artinya pekerjaan fisik tidak ada yang berada di bawah 40 persen, rata-rata 60 persen ke atas. Kecuali pemangunan lapak di Pantai Ampenan oleh Dinas Pariwisata dengan realisasi 47 persen,” katanya.
Namun demikian, pihaknya optimistis proyek pembangunan lapak Pantai Ampenan bisa tuntas, sebab realisasi 47 persen itu merupakan hasil evaluasi akhir triwulan ketiga.
“Mungkin sekarang sudah 60 persen, dan sisanya tinggal pemasangan atap saja. Kami berharap proyek tersebut bisa tuntas sesuai kontrak,” katanya.
Terkait dengan itu, pihaknya berharap semua rekanan bisa melakukan percepatan pelaksanaan proyek dengan melakukan beberapa alternatif seperti penambahan tenaga kerja, memberlakukan kerja lembur atau dengan menggunakan dua kelompok kerja.
“Prinsipnya, kami berharap para rekanan bisa memanfaatkan sisa waktu yang ada hingga kontrak berakhir pada pertengahan bulan Desember 2019,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pengawasan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman menyampaikan, saat ini pihaknya fokus mengawasi lima proyek fisik yang harus tuntas pada 15 Desember 2019.
Lima proyek yang dimaksudkan itu adalah, pembangunan Gedung Kantor Badan Keuangan Daerah, Kantor Camat Ampenan, Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga, Monumen Tugu Mataram Metro, dan revonasi Kantor Wali Kota Mataram.
“Realisasi pelaksanaan fisik rata-rata di atas 65 persen, namun harus tetap kita awasi dan ingatkan mereka agar melakukan percepatan kegiatan meskipun pekerjaan mereka tinggal finishing saja,” katanya.
Miftahurrahman berharap waktu kontrak yang tersisa diharapkan dapat dioptimalkan dan harus melakukan berbagai antisipasi datangnya musim hujan.
“Sementara untuk proyek pembangunan Kantor Lurah Sayang-Sayang dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sudah tidak ada masalah, karena proyek berjalan sesuai target yang ada,” katanya. (Ant)