Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meminta agar pembagian daging kurban saat Idul Adha 1441 Hijriah di tengah pendemi COVID-19, diantarkan langsung ke penerima untuk menghindari kerumunan warga yang bisa berpotensi terjadinya penyebaran COVID-19.
“Kita berharap agar pembagian daging kurban bisa diantarkan langsung ke penerima dan ini segera kita sosialisasikan hingga ke tingkat lingkungan, agar tidak ada aktivitas pembagian secara serentak pada satu titik,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram Mutawalli di Mataram, Jumat.
Untuk mengoptimalkan hal itu, saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan administrasi penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan tata cara pemotongan dan pembangian kurban di musim pandemi COVID-19.
“Sebagai percontohan, proses pemotongan dan pembagian kurban di Kantor Wali Kota Mataram akan menjadi contoh, agar masyarakat yang melakukan pemotongan baik di masjid, sekolah maupun yayasan bisa mengikuti sistem pendistribusiannya,” katanya.
Menurutnya, pembagian daging kurban “door to door” ini menjadi tugas dari panitia kurban di lokasi masing-masing. Jika panitia tidak sanggup, panitia bisa mendistribusikan melalui Ketua RT masing-masing.
“Selanjutnya menjadi tugas Ketua RT untuk mendistribusikan ke setiap warganya yang berhak,” katanya.
Sementara, lanjut Mutawalli, petugas atau tim pemeriksaan hewan kurban yang akan diturunkan dari Dinas Pertanian, akan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) standar COVID-19.
“Dalam bertugas, puluhan tim pemeriksa kesehatan hewan kurban akan menggunakan sarung tangan, masker dan pelindung wajah,” katanya.
Kegiatan pemeriksaan hewan kurban baik ditingkat pedagang maupun di lokasi pemotongan dimulai pada H-17 Idul Adha hingg H+7 Idul Adha 1441 Hijriah.
“Petugas akan memeriksa hewan kurban sebelum dan setelah dipotong untuk memastikan daging kurban yang dibagi layak dikonsumsi,” katanya. (Ant)