Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Kota Mataram berencana memasang lampu di Jembatan Dasan Agung. Warga menyambut antusias rencana itu, namun tidak sedikit pula yang menyoroti soal kebersihan di kali ini. Terutama soal masih banyaknya sampah yang mengikuti aliran sungai di bawah jembatan ini.
Beberapa warganet berkomentar di laman facebook Inside Lombok. Mereka mengomentari soal kotornya aliran sungai di wilayah Dasan Agung ini.
“Mantap, tinggal sungainya yang perlu diperhatikan oleh pemerintah Kota Mataram. Karena sudah kotor sekali,” kata Adi Miswanto.
“Coba masyarakatnya sadar kebersihan dengan tidak membuang sampah di kali. Bisa seperti Tukad Banung tuh,” kata Ni Nengah Widiani.
“Sudah sering dibersihkan, tapi masih saja buang sampah,” kata Siti Munawarah Akbar.
“Coba kalinya dibikin seperti kali di Pasar Badung Bali, pasti bagus,” ujar Yosef Marthana.
Sebelumnya Pemerintah Kota Mataram Pemerintah mulai memasang ornamen lampu hias di Jembatan Dasan Agung yang menjadi ikon baru di Mataram. Selain sebagai akses penghubung juga menjadi objek wisata untuk berswafoto.
“Untuk pemasangan ornamen lampu hias Jembatan Dasan Agung, kami alokasikan anggaran Rp200 juta dan sekarang dalam proses pengerjaan,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Pemerintah Kota Mataram HM Kemal Islam.
Pemasangan ornamen lampu hias Jembatan Dasan Agung saat ini dalam tahap pemasangan pada tali jembatan, yang merupakan lampu aksesori sehingga pada malam hari lampu warna warni menyala, seperti halnya di Jembatan Gantung Karang Baru.
“Kami juga telah melengkapi jembatan dengan empat lampu penerang di setiap ujung bagian kiri dan kanan serta delapan tiang dengan 16 bola lampu hias di kiri dan kanan setiap ujung jembatan,” katanya.