Mataram (Inside Lombok) — Pemerintah Provinsi NTB menyatakan kesiapannya dalam menjalin kerjasama dengan PT. Eco Solution Lombok (ESL), perusahaan asal Swedia, untuk pembangunan proyek di Tanjung Ringgit, Kabupaten Lombok Timur. Nantinya, proyek pembangunan tersebut akan fokus terhadap energi terbarukan dan pembangunan rendah karbon.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat peluncuran awal pembangunan PT. ESL di Tanjung Ringgit bahwa perusahaan asal Swedia tersebut akan memulai rangkaian panjang dari proyek pembangunannya.
“Kita baru memulai kerja sama, ini satu sinyal yang bagus pemerintah Swedia memulai soft launching untuk pembangunan di Tanjung Ringgit. Mereka concern pada energi terbarukan,” katanya di Pendopo Tengah Gubernur, Kamis (20/10).
Gubernur berharap kerja sama NTB dengan pemerintah dan perusahaan asal Swedia tersebut dapat terus berjalan dengan baik kedepannya. Karena Provinsi NTB juga akan mendapatkan penghargaan terbaik sebagai daerah yang mengembangkan energi terbarukan dari Kementerian ESDM RI.
“Ini merupakan sebuah awal, karena perjalanan panjang selalu dimulai dari langkah pertama. Semoga kerjasama dengan kami (NTB) ini akan terus berlanjut kedepannya. Dan semoga anda menikmati setiap momen kunjungan di Lombok,” tambahnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Swedia dan Indonesia juga tergabung dalam sebuah kerja sama yang bernama Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SIS). Ditegaskan Zul, perusahaan asal Swedia tersebut dipastikan serius untuk menjadi Kerjasama untuk pengembangan energi terbarukan.
Sementara itu, Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Marina Berg pun menyampaikan pihaknya sangat terkesan dengan progres pembangunan dan pengembangan energi terbarukan di NTB.
“Kami sangat terkesan dengan progres pembangunan sektor energi di NTB, dan saya sangat bangga bahwa pemerintah dan perusahaan Swedia ada disini untuk berkolaborasi. Mereka di sini untuk mendukung dan membantu NTB dalam pengembangan energi terbarukan,” ujar Marina. (azm)
