Lombok Timur (Inside Lombok) – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lotim, berikan penghargaan bagi juara pemuda pelopor. Diharapkan juara pemuda pelopor bisa merangkul pemuda yang lain agar bisa menciptakan inovasi dan trobosan.
Kepala Dikpora Lotim, Izzuddin mengapresiasi inovasi dan trobosan yang diciptakan para pemuda di bidang sosial tersebut. Adapun lima kategori yang perlombakan dalam pemuda pelopor tersebut yaitu bidang pendidikan, pengelolaan SDA, inovasi dan teknologi, bidang pangan, dan bidang (sosial budaya, pariwisata dan bela negara).
“Kedepan supaya para pemuda pelopor ini bisa menjadi teladan bagi pemuda yang lain,” ucapnya.
Para pemenang pemuda pelopor ini rencananya akan dikirim sebagai perwakilan Lotim ditingkat provinsi. Namun, karena adanya pendemi covid-19 pihak provinsi membatalkan acara tersebut.
“Inovasi dan terobosan yang diciptakan para pemuda, Insyaallah bisa bersaing di kancah nasional,” jelasnya.
Dengan kegiatan ini dan terpilihnya para pemuda pelopor, diharapkan dapat mendorong para pemuda agar lebih produktif, inovatif dan kreatif.
Selain itu, pemenang pemuda pelopor di bidang pendidikan, Siti Laila Ismiratul Hilali mengatakan berawal dari rasa kepeduliannya terhadap masyarakat di desanya yang marak akan pernikahan dini, broken home dan ditinggal menjadi TKI oleh orang tuanya. Sehingga menimbulkan kesenjangan sosial di desanya.
“Kami membangun literasi semangat belajar bagi adik-adik yang menjadi korban perceraian dan memberikan edukasi terkait dengan pernikahan dini,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa aktivitas belajar mengajar ia adakan ditempat terbuka. Agar para adik-adik yang dibina tidak merasa bosan dalam belajar.
“Sekarang sebanyak 60 anak yang kita bina sendiri,” ucapnya.
Dengan begitu, apa yang telah dilakukannya di desanya bisa sedikit demi sedikit menekan angka pernikahan dini. Begitupun anak yang putus sekolah akibat perceraian dapat menimba ilmu dari inovasi yang diciptakannya.
