Mataram (Inside Lombok) – Sebagai langkah pemulihan pascagempa yang menimpa Lombok beberapa waktu lalu, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencanangkan pembangunan infrastruktur di tiga (3) Gili, dimulai akhir Januari. Ini dilakukan untuk memenuhi kuota empat (4) juta wisatawan yang ditargetkan oleh Dispar NTB untuk tahun 2019.
Tiga gili yang dimaksudkan adalah Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air yang terletak di Kabupaten Lombok Utara. Hal ini karena ketiga gili tersebut adalah destinasi wisata andalan dari Provinsi NTB.
“Sebagai daerah terdampak bencana, tiga gili pertengahan atau akhir Januari ini akan kita benahi. Dermaganya akan kita perbaiki. Sudah ada dana Rp15 miliar untuk itu,” ujar Kepala Dispar NTB, Lalu Moh. Faozal, ketika ditemui pada Jumat (04/01/2019).
Faozal juga menyebutkan bahwa terminal dan perkantoran syahbandar yang ada di Pemenang Lombok Utara akan diperbaiki bersamaan dengan pemulihan ketiga gili tersebut. Sedangkan Dermaga di Pemenang tidak dibenahi secara khusus, sebab tidak mendapat dampak signifikan dari gempa beberapa waktu lalu.
Selain ketiga gili, destinasi wisata lainnya yang akan segera dilakukan pemulihan adalah Gunung Rinjani. Semenjak gempa, jalur pendakian Rinjani hampir mustahil untuk dilalui.
“Desember kemarin ada rekomendasi jalur Aik Berik, tapi itu belum maksimal juga. Kita targetkan awal April ini Rinjani sudah dibuka. Dimana Januari sampai Maret ini kita lakukan pemulihan,” ujar Faozal.
2018 memang dilewati dengan krisis pariwisata. Terutama semenjak gempa melanda Lombok pada bulan Juli 2018. Dimana sampai akhir 2018, tercatat angka kunjungan wisatawan berjumlah 2.800.000 orang dari target 4.000.000 wisatawan. Dari total tersebut, satu juta diantaranya adalah wisatawan mancanegara dan 1.800.000 sisanya merupakan wisatawan domestik.