29.5 C
Mataram
Rabu, 23 Oktober 2024
BerandaBerita UtamaPenahanan Lima Warga Tersangka Pembakaran Pipa SPAM di Lotim Diminta Penangguhan

Penahanan Lima Warga Tersangka Pembakaran Pipa SPAM di Lotim Diminta Penangguhan

Lombok Timur (Inside Lombok) – Lima orang ditetapkan sebagai tersangka pembakaran pipa proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Pantai Selatan di Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik. Melihat kasus itu, Aliansi Rakyat Menggugat untuk Keadilan (Remuk) meminta penangguhan penahanan untuk lima orang tersebut.

Perwakilan Aliansi Remuk, Imam Zazuni menyebut pihaknya mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan sekaligus permohonan bantuan hukum ke Polres Lombok Timur. Ia mengatakan permohonan tersebut dilakukan dengan penjamin 21 orang.

“Kita sudah serahkan permohonan penangguhan yang dibarengi dengan surat pernyataan penjamin oleh 21 orang yang terdiri dari keluarga tersangka, tokoh masyarakat, agama, dan tokoh pemuda desa,” ucapnya, Kamis (25/01/2024).

Di samping itu, Aliansi Remuk juga mengharapkan adanya upaya restorative justice berdasarkan saran dari Kejaksaan Tinggi NTB agar kelima orang tersangka dapat dibebaskan. Zazuni pun mengungkapkan bahwa kelima orang tersebut melakukan pengrusakan bukan karena motif dendam pribadi, melainkan sebagai bentuk protes atas proyek SPAM Pantai Selatan.

- Advertisement -

“Mereka melakukan hal itu murni karena protes, mereka kesal karena sudah beberapa kali melakukan demonstrasi bahkan surat penolakan, namun itu tidak pernah digubris oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.

Aliansi Remuk sendiri meminta kepada pihak kepolisian untuk melihat kasus tersebut sebagai sebuah protea yang menjadi bagian dari kebebasan berpendapat yang dijamin dan dilindungi dalam konstitusi. “Memastikan permohonan penangguhan itu, dalam waktu dekat kita akan bertemu dengan Kapolres Lombok Timur agar dapat dipertimbangkan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, SPAM Pantai Selatan di Desa Lendang Nangka adalah proyek prioritas nasional yang ditujukan untuk memenuhi ketersediaan air di wilayah selatan Pulau Lombok. Meski mengambil air di Desa Lendang Nangka, berdasarkan kajian yang dilakukan pemerintah dan pihak terkait proyek itu diklaim tidak akan mengurangi debit air di bagian hulu, yang mana hal itulah yang menjadi kekhawatiran warga hingga terjadi penolakan hingga pembakaran pipa atas proyek tersebut. (den)

- Advertisement -

Berita Populer