Lombok Tengah (Inside Lombok) – InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Pemerintah Provinsi NTB mengajukan penambahan rute penerbangan menuju Lombok dari beberapa negara seperti Thailand, Korea, Australia bahkan China menuju Lombok. Penambahan aksesibilitas jalur udara ini dinilai penting, khususnya untuk menyambut seri MotoGP di Sirkuit Mandalika.
Koordinator Tim Komunikasi Konektivitas Peningkatan Penerbangan ITDC, I Gusti Ardita mengatakan ada potensi penerbangan yang bakal dibuka sebelum event MotoGP 2024 adalah rute Perth Australia menuju Bandara Internasional Lombok. “Kita sedang komunikasikan. Kita harapkan segera bisa dibuka dan bisa terbang ke Perth Australia,” katanya.
Selain itu, yang masuk dalam pembahasan penambahan rute penerbangan adalah menuju Thailand, China, hingga Korea dengan maskapai Korean Air. “Korean Air sudah pernah ada pengalaman tahun 2018 lalu. Tapi itu sempat batal karena gempa. Saya sudah bicara dengan mereka. Pemerintah ke Pemerintah. Ini berpotensi charter flight langsung ke Lombok. Mudahan September itu create untuk rute ini,” kata Ardita.
Salah satu pertimbangan pihak maskapai untuk bisa membuka penerbangan cerita Ardita, mereka meminta keringanan pembiayaan misalnya landing fee dan dukungan promosi dari pemerintah. Biar mereka bisa menghitung besaran beban operasional yang mereka keluarkan.
“Untuk parking fee. Angkasa Pura saya kira mampu memberikan keringanan. Saya kira ini sangat memungkinkan sebelum MotoGP. Kami akan menghitung kembali kebutuhannya,” katanya.
Pihaknya, juga telah melakukan diskusikan dengan berbagai pihak maskapai, tujuannya untuk mengetahui apa saja kebutuhan maskapai dari dan menuju negara tujuan. “Pemerintah masih mempertimbangkan untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan penerbangan. Intinya mereka dukungan pemerintah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Lalu Moh Faozal mengatakan, pihak berkomitmen untuk meningkatkan aksesibilitas udara ke Lombok, sebagai langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di NTB.
“Kami berharap dapat merumuskan strategi baru yang akan memperkuat konektivitas penerbangan dan mendukung visi pembangunan berkelanjutan Lombok secara umum dan kawasan The Mandalika sebagai destinasi utama,” katanya.
Menurutnya, strategi untuk menambah rute penerbangan tersebut dengan memberikan insentif flight kepada beberapa airline atau maskapai. Insentif flight tersebut bisa dilakukan dengan marketing fun.
“Yang paling dekat ini adalah rute Perth Australia menuju Lombok. Tapi jika dibuka, insentifnya apa? Dan ada beberapa flight domestik ada permintaan perpanjang waktu operasional penerbangan,” ujar Faozal. (fhr)