Mataram (Inside Lombok) – Penerbangan internasional dari Perth dan Melbourne Australia menuju Lombok akan segera dibuka kembali. Jadwal penerbangan internasional dibuat seiring membaiknya kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, Lalu Hasbulwadi menyebut rencana dibuka kembali penerbangan internasional ini tentu ini akan meningkatkan kunjungan wisata mancanegara (wisman) ke NTB. Termasuk dengan kembali dibukanya penerbangan internasional Kuala Lumpur (KL)–Lombok oleh maskapai AirAsia pada 1 Mei mendatang.
“Saat ini kita butuhkan memang direct flight (penerbangan langsung, red) internasional termasuk Perth–Bizam dan ini on proses. ,” ungkap Hasbulwadi, Rabu (20/4). Seluruh penerbangan internasional itu diharapkan mendorong percepatan pemulihan ekonomi di NTB. Khususnya melalui kembalinya bergeliatnya aktivitas pariwisata dengan penerbangan langsung, baik domestik maupun internasional.
Diterangkan, dibukanya penerbangan internasional Australia–Lombok tentu melihat kondisi Covid-19 serta prospek destinasi-destinasi wisata yang ada di NTB terhadap wisman. Mengingat kunjungan wisman Australia ke destinasi di NTB cukup potensial.
“Kita tengah membenahi infrastruktur kepariwisataan, destinasi, industri pariwisata. Sedangkan dari segi atraksinya, kita tingkatkan kualitas dan kuantitasnya terutama sekali di desa wisata,” tuturnya.
Hasbulwadi mengaku pihaknya optimis peningkatan kunjungan wisatawan NTB akan signifikan dengan adanya penerbangan langsung internasional. Termasuk untuk rata-rata lama menginap wisatawan di hotel.
“Sekarang ini kondisi Covid-19 sudah melandai, untuk syarat penerbangannya sebenarnya kalau ada PCR atau Antigen bagus. Karantina mungkin tidak ada,” terangnya.
Berdasarkan informasi sementara yang diterima pihaknya, penerbangan Australia–Lombok juga akan difasilitasi AirAsia atau Scoot Australia. Namun, belum bisa dipastikan apakah akan ada maskapai penerbangan lainnya melayani penerbangan internasional tersebut.
“Tapi kita optimis dari pertemuan Pak Gubernur itu bisa terealisasi antara Australia dan NTB. Penerbangan internasional itu kita perlukan untuk membangkitkan kembali pariwisata Lombok–Sumbawa,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Lalu Moh Faozal mengatakan rute penerbangan KL–Lombok dipastikan kembali tersedia per 1 Mei mendatang. “Kalau ke Singapura belum, kita masih melakukan penyesuaian karena Scoot (nama maskapai, Red) itu tidak seperti AirAsia. AirAsia itu pasti pemegang penumpangnya punya kita, tenaga kerja kita juga lebih banyak di KL dan ini bisa difasilitasi dengan hadirnya AirAsia,” terangnya. (dpi)
