26.5 C
Mataram
Minggu, 19 Mei 2024
BerandaBerita UtamaPenertiban Anjal dan Gepeng Butuh Peran Semua Pihak

Penertiban Anjal dan Gepeng Butuh Peran Semua Pihak

Mataram (Inside Lombok) – Pada hari pertama puasa Ramadan, Dinas Sosial Kota Mataram menertibkan satu orang pengemis di kawasan pertokoan. Untuk memaksimalkan penertiban anak jalanan, gelandang dan pengemis (anjal dan gepeng), pemerintah daerah membutuhkan peran masyarakat dan semua pihak.

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Hj. Baiq Asnayati mengatakan satu orang pengemis yang ditertibkan berasal dari luar Kota Mataram. Hal ini diketahui setelah petugas mendata identitasnya. Karena bukan warga Kota Mataram, petugas mengantarkannya ke daerah asal.

“Ada pengemis di Niaga, tapi sudah kita amankan. Bukan orang kami (Kota Mataram, Red). Ya pasti kalau sudah ditertibkan kita amankan. Itu hanya satu orang,” katanya, Senin (4/4) di Mataram.

Asnayati mengimbau, jika akan menyalurkan bantuan, maka masyarakat diminta untuk ke lembaga-lembaga resmi yang ada. Salah satunya badan amil zakat daerah (baznas). Sehingga penyaluran bantuan yang ada bisa tepat sasaran.

- Advertisement -

“Kita bertanggung jawab semua. Jangan sampai ada orang-orang yang tangannya di bawah atau meminta-minta. Kalaupun mereka mau menyalurkan bantuannya, bisa lewat baznas,” saran Asnayati.

Selama Ramadan ini, penanganan anjal dan gepeng makin digencarkan oleh petugas. Dinas Sosial Kota Mataram juga sudah memiliki strategis khusus dalam penanganan anjal dan gepeng. Pemantauan tidak saja difokuskan di simpang empat, melainkan juga di pusat-pusat perbelanjaan.

“Tetap melihat tugas dan fungsi tanpa melihat hari biasa atau Ramadan. Sepanjang itu urusan anjal dan gepeng kita siapkan. Dalam masalah untuk Ramadan kita punya strategi khusus yang akan kita terapkan,” katanya.

Untuk sementara waktu, tidak ada posko yang akan dibuat selama bulan puasa Ramadan. Karena petugas yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi tertentu terutama di simpang empat dan pusat keramaian. Para petugas tidak hanya akan memantau di satu tempat melainkan secara patroli.

“Kita pakai strategi yang stay dan mobil patroli yang akan kita tingkatkan,” kata Asnayati. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer