Lombok Barat (Inside Lombok) – BKDPSDM Lobar nyatakan akan menindaklanjuti harapan dan keinginan para guru honorer yang telah lulus passing grade di Lombok Barat. Terutama untuk menjadi prioritas dalam pengangkatan atau seleksi Guru PPPK mendatang.
“Semua sudah kami catat dan akan kami bawa secara tertulis permohonan mereka dalam Rakor dengan Kemendikti di Surabaya,” ungkap Kepala BKDPSDM Lobar, Jamaluddin saat dikonfirmasi usai menerima para guru tersebut, Senin (12/07/2022).
Sebelumnya para guru honorer yang lulus passing grade itu pada Senin (11/07) pagi juga telah mendatangi Wakil Bupati Lobar, Hj. Sumiatun. “Yang 235 ini yang ada formasi akan diprioritaskan sesuai dengan perintah Ibu Wakil Bupati,” janji Jamal.
Hal senada disampaikan Kabid Pengadaan, Mutasi dan Data Informasi BKDPSDM Lobar, Lalu Muh. Fauzi. Disebutkan, formasi untuk para guru tersebut sebenarnya sudah ditetapkan pada tahun 2020 lalu, berjumlah sebanyak 1.753 orang.
Di mana dari jumlah itu, yang dinyatakan lulus pada tahap satu dan tahap dua dengan total 1.077 orang dan sudah menerima SK. “Sisanya dengan formasi yang ada, sesuai pasal 37 Permenpan 20 tahun 2021, tentang Pengangkatan PPPK, itu akan dikhususkan bagi yang lulus passing grade,” jelas Fauzi.
Terkait bagaimana kewenangan pemda dalam hal ini, dirinya memaparkan bahwa pemda hanya sebatas menyiapkan tempat bagi mereka yang dinyatakan lulus passing grade tersebut. “Nanti, kewenangan pemda adalah melakukan pergeseran atau disebar ke sekolah yang kosong dan disesuaikan dengan kebutuhan,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lobar, Hj. Sumiatun dengan tegas meminta kepada BKDPSDM dan juga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lobar untuk mengakomodir para guru yang telah lulus passing grade tersebut.
“Mau tidak mau harus menjadi prioritas utama. Untuk itu, kami juga minta kepada para guru yang sudah lulus passing grade untuk melengkapi segala persyaratan dan data yang sekiranya dibutuhkan,” ujarnya.
Puluhan orang guru honorer yang telah dinyatakan lulus passing tersebut mendatangi Wabup untuk meminta kepastian adanya formasi bagi mereka. Supaya bisa diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Beberapa waktu lalu, beberapa orang perwakilan guru honorer yang lulus passing grade tersebut sebenarnya sudah menghadap langsung Wabup Lobar di kediamannya. Namun, oleh Wabup Lobar diminta datang kembali untuk mendengarkan langsung penjelasan dari BKDPSDM dan Dikbud.
Ketua Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) Lobar, Haris Munandar menyampaikan, bahwa niatan dan keinginan para guru yang lulus passing grade itu adalah untuk disiapkan formasi ke depannya. Selain itu, mereka juga menginginkan adanya kepastian terhadap mereka untuk diangkat sebagai PPPK di Kabupaten lobar.
“Ada beberapa pertimbangan sampai kami menghadap Ibu Wabup Lobar. Yang terpenting adalah, kami ini sebagian besar adalah guru yang usianya sudah diatas 35 tahun. Dengan pertimbangan itu, akan sangat sulit bagi kami untuk ikut dalam rekrutmen CPNS nantinya,” tuturnya usai pertemuan dengan Wabup.
Dirinya lebih jauh menuturkan, bahwa sebagian besar guru honorer yang lulus passing grade tersebut juga telah mengabdi diatas 10 tahun, bahkan ada yang mengabdi lebih dari itu. “Namun kami bersyukur, apa yang kami sampaikan mendapat respon dari Ibu Wakil Bupati Lobar. Semoga ini menjadi awal yang baik dan ada keberpihakan ke kami,” harapnya. (yud)