27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPengembangan Usaha Pemuda KEK Mandalika Genjot Kapasitas Ekonomi 

Pengembangan Usaha Pemuda KEK Mandalika Genjot Kapasitas Ekonomi 

Mataram (Inside Lombok) – Bank Indonesia Provinsi NTB terus mendorong kapasitas ekonomi, terutama di daerah. Salah satunya dengan pengembangan usaha pemuda di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. 

“Pemuda-pemuda di NTB memiliki ruang besar menyalurkan kreativitas dan inovasinya, sehingga bisa menjadi local champion dan cikal bakal pelaku ekonomi yang mampu berperan sebagai pelaku usaha, bukan hanya sebagai penonton di daerahnya,” ujar Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB, Heru Saptaji, Kamis (5/1).

Oleh karena itu, pemberdayaan pemuda di KEK Mandalika melalui beberapa pelatihan yang diberikan menjadi sangat penting dilakukan. Tidak hanya untuk mendukung kesiapan masyarakat dalam menyambut event-event internasional, tetapi mendukung terbukanya lapangan kerja yang lebih luas di NTB. 

“Seperti usaha sablon atau merchandise yang dikelola oleh kelompok pemuda di KEK Mandalika. Saat ini masih terdapat banyak ruang untuk peningkatan kualitas produknya, salah satu diberikan pelatihan,” terangnya.

Nantinya pelatihan yang diberikan, terutama dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh para pemuda yang ada. Yakni dengan mendatangkan tenaga ahli desain terkemuka dari Bali agar selanjutnya produk souvenir/merchandise diproduksi memiliki kualitas berstandar internasional.

“Sekitar awal Februari 2023 Kelompok Usaha Subsisten Mandalika Sablon akan diberikan pelatihan,” katanya.

Bank Indonesia Provinsi NTB bersama Forum CSR Provinsi NTB berkomitmen untuk terus mendorong Kelompok Usaha Subsisten Mandalika Sablon agar mampu mengembangkan usahanya.

“Sehingga bisa berperan sebagai role model untuk pemuda-pemuda lainnya yang ada di Kabupaten Lombok Tengah, khususnya di sekitar KEK Mandalika,” imbuhnya.

BI NTB menyerahkan bantuan kepada Kelompok Usaha Subsisten Mandalika Sablon berupa perangkat desain grafis seperti laptop dan printer senilai Rp34.840.000.  

“Dukungan ini merupakan kelanjutan dari program pengembangan usaha end to end yang telah dimulai sejak tahun 2021 lalu, bekerjasama dengan Forum CSR Kesejahteraan Sosial NTB,” paparnya.

Kemudian pada 2021, upaya pengembangan diberikan berupa bantuan perlengkapan sablon lengkap dengan pelatihan penggunaannya senilai ± Rp100.000.000. Selanjutnya di 2022 upaya pengembangan difokuskan pada pengenalan produk Kelompok Usaha Subsisten Pemuda Mandalika pada pasar dengan memanfaatkan momentum gelaran MotoGP dan World Superbike Mandalika.

“Ternyata memperoleh respon yang sangat baik dari konsumen. Kelompok ini merupakan kelompok subsisten yang potensial untuk didukung pengembangannya,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer