Mataram (Inside Lombok) – Hunian kamar hotel usia perhelatan MotoGP pada 18-20 Maret lalu masih tinggi sampai saat ini. Para penonton MotoGP memperpanjang masa liburan mereka beberapa hari ke depan, lantaran tidak mendapatkan tiket pesawat kembali ke daerah masing-masing. Serta ada yang menambah masa liburan mereka.
Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM), Yono Sulistyo mengatakan ada beberapa tamu yang tidak mendapatkan tiket pesawat memutuskan menambah lama waktu menginap di hotel. Pihak hotel sendiri memberikan harga normal per malam dibandingkan harga kamar per tanggal 18-20 Maret yang sesuai ambang batas.
“Ada yang tidak dapat tiket pesawat jadi nambah (waktu menginap). Meskipun nambah, tapi beda harganya. Normal untuk setelah event,” ujar Yono, Rabu (23/3).
Menurutnya, MotoGP Mandalika ke depannya akan menjadi magnet baru bagi NTB khususnya Lombok untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara. Terlebih saat ini NTB sudah banyak dikenal seluruh dunia setelah adanya event internasional beberapa waktu sukses digelar.
“Meski ada yang kurang bagus, saya rasa bisa dibenahi dan perhatian bersama ke depannya agar semakin banyak wisatawan datang ke NTB. Apalagi tanpa harus promosi, NTB sudah dikenal,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Dewan Kehormatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, I Gusti Lanang Patra mengaku ada beberapa tamu yang menambah masa liburan mereka di Lombok pasca gelaran event MotoGP kemarin. Namun hanya beberapa saja, tidak banyak seperti beberapa hari lalu.
“Ada yang memperpanjang, tapi tidak banyak hanya beberapa saja. Karena itu masih di masa kerja juga,” katanya.
Sementara ini memang tidak terlalu signifikan seperti pada perhelatan 18-20 Maret 2022 kemarin. Namun dipastikan untuk ke depannya memberikan dampak positif, di mana wisatawan lebih banyak datang.
Diprediksi lonjakan wisatawan datang berlibur usai Lebaran Hari Raya Idul Fitri Mei mendatang. “Kemungkinan ramai itu nanti setelah lebaran, banyak wisatawan datang. Apalagi ada beberapa event juga yang akan diadakan dalam waktu dekat ini. Pasti banyak orang datang,” jelasnya.
Di sisi lain, gelaran event MotoGP kemarin menjadi bahan evaluasi bagi semua pengusaha. Terutama di hotel yang menyediakan tempat penginapan, mengingat ketersedian kamar hotel di Lombok masih kurang untuk menampung 60 ribu penonton MotoGP yang datang dari berbagai daerah. Sehingga diperlukan penambahan kamar hotel, terutama di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
“Itu menjadi tugas pihak ITDC untuk mendatangkan investor dan membangun hotel bintang lima. Karena disana kan mereka yang menyediakan, tapi kami dukung untuk hal itu,” jelasnya. (dpi)