31.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaPenyebab Kebakaran Kapal MT Kristin Surabaya Terungkap, Akibat Aliran Listrik

Penyebab Kebakaran Kapal MT Kristin Surabaya Terungkap, Akibat Aliran Listrik

Mataram (Inside Lombok) – Polda NTB mengungkap penyebab terjadinya kebakaran kapal tanker MT Kristin Surabaya yang mengakut Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, hingga menewaskan tiga Anak Buah Kapal (ABK) di kapal tersebut. Kebakaran dan ledakan yang terjadi di atas kapal disebut akibat aliran listrik di dalam ruang haluan kapal.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin menerangkan dari barang bukti ledakan kebakaran kapal tersebut, tim Lab Forensik Bali didampingi oleh Direktorat Polairud Polda NTB bersama tim lainnya melakukan olah TKP pada 28 Maret 2023. Kemudian dilakukan pemeriksaan dalam keadaan tertutup. Objek yang mengalami ledakan dan kebakaran adalah bagian haluan kapal MT Kristin.

“Dari hasil pemeriksaan tingkat kerusakan ledakan dan perjalanan api kebakaran ditemukan pusat ledakan dan kebakaran berada di dalam ruang haluan kapal untuk MT Kristin Surabaya pada bagian sakelar jenis switch button,” ujar Arman, Kamis (4/5).

Dijelaskan, api berasal dari bagian sakelar yang mengakibatkan mesin kerek windlass jangkar yang terletak di sebelah kiri arah masuk pintu menuju ruang forescatly MT Kristin memercikkan api. “Dilokasi api pertama kebakaran dan diambil dua bungkus sisa abu kebakaran ada sisa kabel instalasi sistem kelistrikan mesin kerek jangkar dan komponen sakral,” ungkapnya.

Kemudian pada lokasi ledakan dan api pertama kebakaran, tidak ditemukan adanya peralatan mekanik yang bisa menghasilkan panas api. Begitu juga dengan bahan kimia yang bisa terbakar dengan sendiri. Kemudian proses kimia yang menghasilkan panas juga tidak ditemukan.

“Di mana abu arang sisa kebakaran kemudian menggunakan instrumen GeSI MC positif. Pada bagian sakelar button mesin kerek jangkar ditemukan sakelar rusak parah akibat ledakan,” jelasnya.

Kejadian ledakan dan kebakaran kapal MT Kristin Surabaya yang terjadi pada 26 Maret 2023 sekitar pukul 14.30 Wita di perairan Ampenan. Peristiwa itu memakan korban sebanyak 3 orang ABK.

Awalnya, kapal pengangkut BBM tersebut akan bongkar muat di pelabuhan. Namun belum sempat bongkar muat, justru terjadi kebakaran pada kapal tersebut. “Dari sini belum (unsur pidana, Red) keluar. Nanti coba berikutnya ya. Saya coba tanyakan yang lain apa kesimpulannya,” pungkasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer