25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaPerang Petasan dan Kembang Api Rawan Terjadi saat Pawai Takbiran

Perang Petasan dan Kembang Api Rawan Terjadi saat Pawai Takbiran

Mataram (Inside Lombok) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram akan menerjukan 150 personil untuk mengamankan pawai takbiran. Karena perang kembang api dan mercon disebut paling rawan terjadi saat pawai takbiran.

Kepala Satpol PP Kota Mataram Irwan Rahadi mengatakan, tahun ini pawai takbiran kembali digelar setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19. Pelaksanaan pawai takbiran tahun ini akan digelar hanya di tingkat lingkungan sehingga sebarannya disebut lebih banyak.

“Berbasis lingkungan. Kita sebagai penanggung jawab kantimbas. Dari seluruh kecamatan dan kelurahan kita akan sampaikan sebagai antisipasi potensi gangguan kantibmas,” katanya.

Perang petasan dan kembang api dinilai cukup rawan terjadi karena sebaran pawai yang cukup banyak. Misalnya, kelurahan di Kecamatan Selaparang akan membuat kegiatan pawai tersendiri.

“Kemungkinan itu bisa tejadi. Antar lingkungan kalau kita tidak sikapi ya rawan. Misalnya satu kelurahan adu gengsi,” ungkapnya.

Selain antisipasi perang kembang api dan petasan, Satpol PP Kota Mataram bersama OPD terkait lainnya akan melakukan pamantauan arus lalu lintas. Karena kemacetan akan berpotensi terjadi di beberapa titik. Upaya yang dilakukan yaitu mendata rute-rute yang akan dilewati oleh para peserta pawai.

“Ini yang sedang kita urai. Yang pasti mengurangi titik kemacetan pasti terjadi di beberapa titik. Karena pawai takbiran tahun ini berbeda pelaksanaan sebelum pandemi,” katanya.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer