Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pariwisata Kota Mataram akan mengembangkan ruang kreatif bagi masyarakat. Karya seni masyarakat Mataram nantinya bisa dipamerkan secara berkelanjutan di ruang kreatif yang dibuat di Ampenan, sebagai ajang untuk memperkenalkan karya seni kepada masyarakat luas.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi, Rabu (7/9) di Mataram mengatakan, tahun ini Pemkot Mataram hanya mengalokasikan anggaran untuk perbaikan fasad bangunan saja sebesar Rp200 juta. Anggaran ini disebut masih kurang dan tidak bisa untuk menyelesaikan semua proses perbaikannya sehingga membutuhkan anggaran tambahan.
Ruang kreatif yang disiapkan Dinas Pariwisata Kota Mataram nantinya berada di Ampenan, samping Taman Jangkar. “Rumah kreatif Ampenan. Ini anggarannya masih kurang. Kami hanya diberikan Rp200 juta kemarin untuk merubah fasadnya. Mana yang bisa kami kerjakan dulu itu yang kami kerjakan,” katanya.
Pembiayaan ruang kreatif akan kembali dianggarkan tahun 2023 mendatang. Di mana kekurangan anggaran untuk bangunan tersebut sekitar Rp400 juta. Dengan tambahan pembiayaan tahun depan, maka total anggaran yang dihabiskan sebesar Rp600 juta dan perbaikan bangunan ruang kreatif ditargetkan bisa rampung tahun 2023.
“Di situ lantai dua dihajatkan untuk pelatihan-pelatihan UMKM. Karena kami di pariwisata juga membina UMKM. Jadi itu yang kami melatih agar mereka bisa mendesain produk mereka sendiri dan mengemas produk mereka sendiri dan memasarkan produk mereka secara nasional maupun internasional,” katanya.
Ia mengatakan, untuk di lantai satu bangunan ruang kreatif tersebut akan dimanfaatkan untuk memajang kreasi para seniman. “Karena gedung ini akan terintegrasi dengan taman sebelahnya dan dihubungkan dengan jalan,” ujarnya.
Salah satu ruas jalan yang ada saat ini akan ditutup dan dimanfaatkan oleh para seniman. Karena nantinya secara rutin akan digunakan sebagai lokasi pentas seni. “Jalan yang digunakan untuk dagang durian saat ini akan kami tutup. Disitu masyarakat bebas mengekspresikan kreasi mereka,” katanya.
Penutupan ruas jalan tersebut akan dilakukan setelah perbaikan Taman Jangkar rampung dikerjakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. “Ini taman mau direnovasi, setelah ini. Targetnya tahun 2023,” katanya. (azm)