27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaPeringatan Dini Tsunami Berakhir, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

Peringatan Dini Tsunami Berakhir, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

Mataram (Inside Lombok) – Gempa bumi dengan magnitudo 7,5 di Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi tsunami. Namun, peringatan dini potensi tsunami sudah dinyatakan berakhir dan masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak panik.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noor (14/12) di Mataram. Terlebih gempa yang terjadi di NTT tidak terasa hingga Kota Mataram.

“Itu rilis yang disampaikan dari prakiraan. 7,5 itu saya lihat di status prakiraan itu siaga untuk beberapa wilayah di NTT. Mudah-mudahan lah tidak di NTB. Masyarakat diminta tenang dan tidak panik,” katanya.

Ia mengatakan, jika terjadi kondisi buruk masyarakat harus melakukan penyelamatan diri. “Bila terjadi kondisi yang buruk bisa memastikan bagaimana harus prepare penyelamatan diri yang utama seperti itu,” katanya.

Menara deteksi tsunami sambungnya, masih berfungsi dan jika ada potensi terjadi tsunami maka menara tersebut akan berbunyi. Alarm deteksi tsunami tersebut akan terdengar hingga 1 kilometer.

“Radius ya sampai 1 kilometer kiri dan kanan, muka belakang kedengaran,” ujar Mahfuddin.

Alat deteksi tsunami tersebut akan dievaluasi setiap bulan agar tetap aktif dan berfungsi dengan baik. “Kan itu setiap bulan diaktivasi. Diuji coba terus,” terangnya.

Lokasi alat pendeteksi tsunami berada di Pantai Penghulu Agung Ampenan. Masyarakat setempat disebut sudah paham dengan bunyi-bunyi yang muncul dari alat tersebut. “Masyarakat di situ sudah paham sekali peringatan dini,” katanya.

Sebelumnya, potensi tsunami dampak dari gempa tersebut sampai ke wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), sesuai rilis BMKG tentang peringatan dini tsunami untuk wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulsel, dan Sultra. “Beberapa daerah itu diminta siaga. Tapi, kita berharap tidak ke Kota Mataram dan NTB secara umum,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer