Mataram (Inside Lombok) – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) NTB melalui misi dagang beberapa waktu lalu, menjadi kesempatan bagi UMKM NTB memperkuat pemasaran produk mereka. Misi dagang antara NTB dengan Jawa Timur (Jatim) membuka peluang pasar yang lebih besar.
Ketua IWAPI NTB Baiq Diah Ganefi menerangkan IWAPI NTB dengan Jatim bersepakat untuk menjalin kerjasama dalam bidang perdagangan. Di mana kegiatan ini dilakukan oleh kedua daerah ini agar menggerakkan perekonomian dan sektor usaha di daerah masing masing. Produk-produk UMKM NTB yang mulai dari fesyen, kuliner hingga kerajinan akan dipasarkan ke wilayah Jatim, begitu sebaliknya.
“Nanti produk-produk UMKM NTB seperti kuliner khas NTB, kopi, tenun, dan olahan perikanan dijual ke Jatim. Teman-teman dari sana (Jatim) juga menjual barangnya kesini,” kata Baiq Diah Ganefi, Selasa (28/2).
Dikatakan dalam misi dagang antara IWAPI Jawa Timur dan IWAPI NTB dalam perjanjian kerjasama diantaranya ada, tourism dan pariwisata, perdagangan produk kopi,
fesyen dan kain tenun NTB, produk perikanan dan pertanian, kuliner siap saji khas NTB, kerajinan komoditi unggulan NTB, mutiara,serta beberapa peluang usaha perdagangan barang dan jasa lainnya.
“Contoh beras, beras KLU (Kabupaten Lombok Utara) insyaallah itu kita akan MoU. Dan barangnya juga siap, selain itu kopi. Kemudian ada fesyen juga dan produk lainnya,” terangnya.
Dengan adanya kerjasama antar dua provinsi ini tentunya memberikan keunggulan bagi masing-masing daerah. NTB sendiri, kata Ganefi permintaan produk UMKM NTB bisa lebih meningkat. Kemudian kualitas barang terjamin, karena barangnya dikenal serta ada MoU. Maka lebih cepat dan lancar.
“Nilai MoU nya sedang kita hitung, kira-kira setahun kemungkinan lebih kurang bisa Rp13 Miliar. Ada beras, kacang dan kopi yang besar (permintaan, red). Tapi ini masih hitung pembelian potensial, kemarin masih negosiasi,” jelasnya. (dpi)