Mataram (Inside Lombok) – Cabang olahraga (cabor) selancar, baru pertama kali diikutkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON). Meski baru pertama masuk dalam daftar cabor yang dilombakan, atlet NTB Jeren Kiring berhasil meraih medali perunggu pada PON XX Papua.
Ketua Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI NTB), Chandra Aprinova Jum’at (24/9) mengatakan, karena baru pertama dipertandingkan pada PON, cabor selancar hanya masuk pada eksebisi dan tidak seperti cabang olahraga lainnya yang biasa masuk dalam PON. Jumlah peserta yang ikut pada cabor selancar ini sebanyak 19 orang atlet.
“Cabang olahraga selancar baru pertama kali dipertandingkan dan itupun baru masuk eksebisi,” katanya.
Adapun point yang diperoleh Jeren Kiring pada cabor selancar lanjut Chandra yaitu pada babak penyisihan sebesar 13.50 point. Dengan mengalahkan, Febriansyah dari Jawa Timur dengan skor sebesar skor 11.50 point. Selain itu, Dylan Dean Wilcoxen dengan skor sebesar 6.40 dan Marcello Matteo Stephanus dengan skor 4,65 point.
“Pada babak semi final Jeren Kiring dengan skor 8.60 point dan dikalahkan oleh Ryuki Waida asal Bali dengan skor 10.66 point,” sebut Chandra.
Ia mengatakan, karena baru pertama kali diikutkan dalam PON, Chandra sebagai ketia PSOI NTB belum memiliki target medali. Karena yang terpenting, para atlet menikmati semua tahapan pertandingan.
“Kita tidak target muluk-muluk ya. Yang penting anak-anak mainnya enjoy. Karena ini juga masih eksebisi. Namun mereka harus menampilkan permainan terbaik mereka. Dan permainan terbaik mereka menghasilkan medali perunggu,” ucapnya puas.
Lawan-lawan Jeren Kiring menurut Chandra merupakan atlet selancar yang cukup ahli. Rata-rata atlet dari Provinsi Bali. Dan untuk diketahui, lokasi untuk berlatih selancar di Bali cukup memadai.
“Peselancar dari Bali banyak mendominasi. Dan bahkan peselancar dari daerah lain itu sebenarnya menetap dan main di Bali. Tapi karena sekarang ada PON mereka mewakili daerahnya masing-masing,” pungkasnya.