32.5 C
Mataram
Sabtu, 23 November 2024
BerandaBerita UtamaPilu Orang Tua Nurul: Anak Selalu Minta Pulang Setiap Ditelepon, Bertemu dalam...

Pilu Orang Tua Nurul: Anak Selalu Minta Pulang Setiap Ditelepon, Bertemu dalam Kondisi Sudah Koma

Mataram (Inside Lombok) – Keluarga dan teman-teman Nurul Izatih (14) turut datang mengantar jenazah korban ke rumah sakit Bhayangkara Mataram. Nurul sebelumnya telah dirawat selama 16 hari di RSUD dr. Soedjono Selong dalam kondisi kritis, diduga lantaran mendapat penganiayaan oleh teman sepondoknya di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Aziziyah Gunungsari, Lombok Barat.

Orang tua Nurul pun mengantar jenazah anaknya hingga ke depan ruang autopsi. Ibunya, Raudah, mengaku berangkat dari Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Kamis pagi, dan baru sampai di RSUD dr. Soedjono Selong pada Jumat sore kemarin. Ia pun menahan pilu, lantaran anaknya meninggal pagi ini (29/6) sekitar 10.30 Wita dalam kondisi belum juga sadar dari koma akibat henti napas.

Diceritakan Raudah, sebelumnya belum pernah pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa anaknya sakit. Namun setiap berbicara via telepon, Nurul diakui selalu minta pulang. “Dia selalu minta pulang setiap kali telepon,” tuturnya saat ditemui di RS Bhayangkara Polda NTB saat menunggu autopsi.

Setiap berbicara di sambungan telepon, Nurul disebutnya tidak bercerita aneh-aneh ataupun mengeluh sakit. Permintaannya untuk dipulangkan dari pondok pun disebut karena kamar mandi kotor dan lainnya. “Alasannya karena kamar mandinya airnya kotor,” ungkapnya.

Karena bertemu anaknya sudah dalam kondisi koma, Raudah pun hanya bisa mengajak bicara tanpa mendapat respon, sekadar untuk menemani Nurul. “Tidak ada respon dari hari pertama itu. Berdenyut itu mungkin karena alatnya,” lirihnya.

Di sisi lain, pihak keluarga, khususnya ayah Nurul diakui sempat mendengar cerita bahwa anaknya mengalami pemukulan. Namun Nurul tidak sempat menyebutkan dengan jelas siapa dan lokasi kejadiannya. “Cerita itu sebelum dia koma,” katanya.

Saat Nurul masih di pondok, ada kerabat keluarga Nurul yang juga bersekolah di sana mengabarkan bahwa Nurul sakit kepada pihak keluarganya di NTT. Namun saat pihak keluarga meminta keterangan pihak asrama, Raudah mengaku hanya dijelaskan bawha anaknya dalam kondisi baik-baik saja.

“Sempat telepon (pihak asrama), katanya baik-baik saja, dan itu yang jawab orang penjaga mereka. Mungkin dia belum tahu. Dia baru WA lagi, dia (Nurul, Red) sakit dan kami (pihak asrama, Red) sudah bawa ke klinik. Tidak dijelaskan sakitnya apa,” ungkap Raudah. (r)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer