Mataram (Inside Lombok)- Palang Merah Indonesia (PMI) telah menargetkan untuk membangun 20 ribu huntara (hunian sementara) bagi korban gempa yang kehilangan rumah. Saat ini sudah terbangun sebanyak 2.097 huntara.
Ketua PMI Provinsi NTB, H. Ridwan Hidayat, mengatakan akan membangun huntara di Lombok Barat, Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara. Pembangunan ini akan berjalan terus sampai target tercapai.
“Pembangunan huntara ini PMI lakukan sebagai supporting dalam arti mem-back up pemerintah,” ujarnya, di Mataram, Kamis (11/10/2018).
Pembangunan HUNTARA terkendala dengan bahan-bahan bangunan yang belum ada. Padahal kalau soal tenaga, PMI sudah sangat siap. Sebab masih ada 600 lebih relawan PMI yang ada di daerah-daerah pengungsian.
Selain itu, PMI juga sudah melakukan pemasangan pipa air bersih sepanjang 1,5 kilometer dari titik mata air. Ini sekaligus menyelesaikan permasalahan air bersih yang ada di daerah yang terdampak. Dengan demikian pihaknya juga sudah dapat mengirimkan 20 truk untuk membawa air bersih untuk dibagikan di sejumlah tempat.
“Pembangunan huntara tersebut sumbernya dari beberapa negara luar seperti Qatar, Australia, Hongkong, dan Abu Dhabi. Kemarin baru datang juga memberikan bantuan 10 ribu terpal yang sudah kami bagikan, dan kami telah membangun 4 masjid yang tersebar di daerah Lombok Tengah dan Lombok Timur,” tambahnya.
PMI mengharapkan kepada masyarakat untuk tetap sabar dalam pembangunan huntara. Karena pembangunan huntara itu membutuhkan kemampuan dan proses. (IL2)
