Mataram (Inside Lombok) – Polda NTB melakukan pemusnahan barang bukti minuman keras (miras) dengan jumlah total mencapai 7.013 botol, Selasa (28/05/2019). Kegiatan tersebut sekaligus untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri tahun 2019.
Pemusnahan yang dipimpin langsung oleh Wakapolda NTB, Brigjen Pol Tajuddin tersebut ditujukan untuk menekan peredaran miras menjelang lebaran 2019. Hal itu karena miras dinilai menjadi salah satu pemicu utama timbulnya tindakan kejahatan di masyarakat.
“Minuman keras kerap kali menjadi pemicu timbulnya tindak kejahatan di masyarakat. Untuk itu menjelang lebaran kita melakukan pemusnahan,” ujar Tajuddin.
Dir Narkoba Polda NTB, AKBP Sudarwoko, menerangkan bahwa 7.013 botol miras tersebut merupakan hasil sitaan pihak kepolisan selama Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang dilaksanakan sejak sebelum bulan Ramadan 1440 Hijriah/2019 Masehi.
Miras yang dimusnahkan sendiri berasal dari beberapa tempat hiburan yang ada di Pulau Lombok, terutama yang tidak berizin. Barang bukti yang di sita antara lain 596 botol Whiskey, 3.122 botol Bir, minuman tradisional beralkohol jenis Tuak 2.080 botol, Brem 1.091 botol, dan 124 botol Arak.
Proses pemusnahan yang berlangsung di Lapangan Gajah Mada Polda NTB tersebut disaksikan sekaligus disahkan oleh Kapolda NTB melalui Wakapolda NTB, Kepala Kejaksaan Tinggi NTB dan Ketua Pengadilan Tinggi NTB.
Pemusnahan sendiri dilakukan dengan menggilas ribuan botol miras tersebut dengan alat berat. Dengan adanya pemusnahan tersebut, Polda NTB berharap situasi keamanan di NTB dapat terjaga dan masyarakat dapat melaksanakan puasa dan lebaran dengan lebih khusyuk.
