Mataram (Inside Lombok) – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menyiagakan 28 tim penyemprot cairan disinfektan yang akan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat, selama status siaga darurat bencana nonalam COVID-19 berlangsung.
Komandan Satbrimobda NTB Kombes Komaruz Zaman yang ditemui di sela kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di BIL, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa, mengatakan, pembentukan 28 tim ini dilakukan berdasarkan arahan Kapolda NTB.
“Jadi kegiatan seperti ini tidak hanya di sini, akan dilakukan juga di fasilitas umum, fasilitas sosial, tempat ibadah, pusat-pusat keramaian, tempat wisata,” kata Kombes Komaruz Zaman.
Karena itu, katanya pula, dalam dua pekan ke depan, terhitung sejak Pemprov NTB menetapkan status siaga darurat bencana nonalam COVID-19, pada Minggu (15/3) lalu, penyemprotan cairan disinfektan oleh Tim Kimia, Biologi, dan Radioaktif (KBR) yang berada di bawah Unit Gegana Satbrimobda NTB akan terus dilaksanakan.
“Jadi memang jadwal sudah kami buat dari Senin sampai Sabtu. Kegiatannya akan dimulai jam 08.00 WITA. Jadwal ini kita buat bertahap, tahap pertama di pekan pertama ini, dan tahap kedua mulai Senin (23/3) depan,” ujarnya.
Kegiatan hari ini, lanjutnya, tim KBR tidak hanya melakukan penyemprotan di Bandara Internasional Lombok. Penyemprotan oleh tim lainnya juga dilakukan di ruang pelayanan Samsat Kota Mataram.
“Di Mako Polda NTB juga ada, di sekolah-sekolah juga hari ini ada,” ujarnya.
Kegiatan Rabu (18/3) besok, rencananya Tim KBR akan merapat ke Kabupaten Lombok Utara, dan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di kawasan wisata di Desa Gili Indah.
“Gili Trawangan, termasuk pelabuhan bangsal yang menjadi titik penyeberangan menuju tiga gili juga akan kita laksanakan. Pelaksanaannya bersama unsur-unsur dari Pemprov NTB,” katanya pula.
Tim KBR yang terlibat dalam kegiatan antisipasi penyebaran COVID-19 ini melakukan penyemprotan cairan disinfektan dengan dilengkapi standar alat pelindung diri (APD) berseragam proteksi level C milik Polri. (Ant)