25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaPolisi Bergerak Tambal Jalan Berlubang di Lobar, Jadi Tamparan Keras bagi Pemda

Polisi Bergerak Tambal Jalan Berlubang di Lobar, Jadi Tamparan Keras bagi Pemda

Lombok Barat (Inside Lombok) – Aksi personel Satlantas Polres Lobar yang bergerak melakukan penambalan jalan berlubang di beberapa titik disebut menjadi tamparan bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Lobar. Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Lobar, Abubakar Abdullah yang menilai Pemda Lobar perlu bersikap lebih responsif tanpa perlu menunggu anggaran besar untuk bergerak. Apalagi jika hal itu dirasa membahayakan masyarakat.

“Setidaknya ada alokasi anggaran yang diberikan untuk mengantisipasi terjadinya kejadian-kejadian yang tidak diinginkan sebagai akibat dari jalan yang berlubang dan bergelombang,” ketusnya akhir pekan kemarin.

Terlebih masih banyak ruas jalan di Lobar yang juga dikeluhkan karena kondisinya yang berlubang, hingga rusak parah. Sehingga membutuhkan perhatian dari Pemda. Terutama di ruas-ruas jalan vital, seperti akses menuju Pelabuhan Gili Mas yang selama ini kerap dikeluhkan masyarakat karena sering menyebabkan kecelakaan.

“Jika demikian, hal-hal seperti itu tidak perlu dilakukan oleh polisi,” imbuh dia. Tidak kalah penting juga, lanjut Abu, perlunya pemerintah mengambil langkah untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya kecelakaan. Namun jika untuk perbaikan secara menyeluruh atau dalam skala besar bisa dilakukan penganggaran kembali.

Sebelumnya, personel Satlantas Polres Lobar menambal sejumlah jalan berlubang yang ada di jalur menuju Pelabuhan Gili Mas, Lembar. Giat itu sebagai rangkaian kegiatan ‘Road Safety’ menjelang Natal dan Tahun Baru (Naratu) 2023. Yang mana intensitas arus lalu lintas diprediksi meningkat.

Kasat Lantas Polres Lobar, Iptu Agus Rachman menuturkan bahwa dalam patroli keselamatan tersebut, pihaknya terlebih dahulu menginventarisir titik-titik jalan berlubang dan rusak. Untuk kemudian dilakukan tambal sulam menggunakan campuran semen cor.

Pihaknya berupaya untuk menutup bagian jalan yang rusak yang maksimal lebarnya mencapai 1 meter. “Intinya adalah untuk menjamin keamanan dan keselamatan para pengendara yang melintas,” ungkap Agus.

Karena menurutnya, dengan kondisi jalan berlubang tersebut sangat berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terlebih, menjelang libur Nataru ini, pihaknya memprediksi akan ada peningkatan intensitas arus lalu lintas.

“Sehingga kita berharap dapat meminimalisir fatalitas kecelakaan lalu lintas, dengan mengemasnya melalui kegiatan Road Safety atau Patroli Keselamatan,” tandasnya. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer