Lombok Timur (Inside Lombok) – Dalam penjagaan dan pengamanan di bulan ramadan atau menjelang lebaran, Tim Ops Ketupat Polres Lotim membuat pos penjagaan di tiga titik berbeda. Titik itu dianggap rawan akan kecelakaan maupun kejahatan lainnya. Ini juga dibuat untuk mengantisipasi adanya kerumunan.
Kapala Satuan Lalu Lintas, AKP Imam Maladi mengatakan, ia membentuk tiga pos di tiga titik berbeda. Yaitu, pos pertama berada di Kayangan, pos kedua di SPBU Sepapan Jerowaru dan pos ketiga di depan Supermarket Ruby Rarang.
“Kami membuat pos di daerah tersebut dengan berbagai pertimbangan, salah satunya alasan keamanan,” katanya, di Selong, Rabu (06/05/2020).
Berbagai pertimbangan pembuatan pos di tiga titik tersebut, sehingga titik tersebut dijadikan pos penjagaan oleh Tim Ops Ketupat Polres Lotim. Pos di Kayangan dibuat sebagai pos pantau pelayanan terpadu beserta syahbandar dari TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP.
Lanjutnya, Pos SPBU Sepapan dibuat berdasarkan pertimbangan banyaknya begal dan balap liar yang terjadi di daerah tersebut. Sehingga membutuhkan keamanan dan di bagian selatan. Sementara pos ketiga yaitu di depan Supermarket Ruby Rarang dengan pertimbangan banyaknya masyarakat yang akan berbelanja menuju Ruby. Dikarenakan saat ini pusat pertokoan Pancor sedang dalam pengalihan arus.
“Kenapa tidak dibuat di Masbagik atau selong?, Masbagik dan selong saat ini sedang pengalihan arus sehingga banyak anggota yang berkumpul di sana,” ucapnya.
Ops Ketupat mulai dilaksanakan pada tanggal 29 April s/d H+7 lebaran,. Pelaksanaan ini tetap akan dimonitoring oleh pimpinan pusat maupun daerah, dan operasi ketupan ini merupakan operasi gabungan antara Polisi, TNI, Dishub dan Satpol PP.
“Operasi ketupat ini juga dilaksanakan untuk mengantisipasi aktivitas mudik dari masyarakat menjelang lebaran dan juga untuk mengurangi aktivitas keluar masuk di daerah Lotim,” paparnya.
