Lombok Tengah (Inside Lombok)- Menjadi anggota Polri masih menjadi dambaan banyak warga di Lombok Tengah (Loteng). Hal itu membuat pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Lombok Loteng membludak dalam beberapa hari terakhir ini. Karena SKCK menjadi syarat wajib yang harus dimiliki oleh pelamar anggota Polri.
“Terkait dengan penerimaan anggota Polri, untuk jumlah (pemohon) SKCK meningkat sampai 100 orang (per hari),”kata KBO Intelkam Polres Loteng, IPTU Sayum, Selasa (23/3/2021) di Praya.
Di hari biasa, pemohon SKCK hanya sekitar 10-20 orang per hari. Karenanya, pihaknya membatasi masyarakat dalam pengajuan pembuatan SKCK hanya 100 orang per hari. Selain itu, warga juga diimbau untuk mengurus SKCK secara online.
“Supaya tidak menumpuk di sini karena sedang pandemi Covid-19,”ujarnya.
Pelayanan SKCK ini, lanjutnya tetap menerapkan protokol Covid-19. Sementara itu, pembukaan pendaftaran anggota Polri sudah dimulai dari tanggal 19 Maret dan akan berlangsung sampai 1 April 2021.
Salah satu pemohon SKCK, Yesi mengatakan, ini adalah kali kedua dia dirinya mengurus SKCK karena ingin menjadi anggota Polri. Sebelumnya, remaja 19 tahun lulusan SMA 1 Praya itu juga pernah mendaftar menjadi anggota Polri namun belum beruntung.
“Sekarang saya sudah melakukan banyak persiapan dengan matang. Semoga tahun ini bisa lulus,”kata Yesi.
Warga kecamatan Praya itu berharap bisa lulus menjadi anggota Polri pada tahun ini. Hal itu mengingat menjadi anggota Polri sudah menjadi cita-citanya.
“Iya biar cepat jadi (bekerja menjadi anggota Polri). Biar tidak menyusahkan orang tua terus,”imbuhnya.
