Mataram (Inside Lombok) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Barat agar mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Cuaca ekstrem yang dimaksud dapat berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dan angin kencang.
Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid Lombok (BIZAM) Wulan Wandarana menyebutkan, berdasarkan hasil pemantauan kondisi atmosfer di wilayah NTB terdapat adanya pola tekanan rendah di wilayah daratan Australia dan Samudera Indonesia sebelah selatan Sumatera.
“ini menyebabkan terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin di beberapa wilayah Indonesia termasuk wilayah NTB,” katanya dalam keterangan yang diterima Inside Lombok, Jumat (25/6/2021).
Ia menjelaskan, kondisi tersebut menyebabkan adanya peningkatan pertumbuhan awan hujan sehingga terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada siang hingga malam hari yang disertai angin kencang.
“Setiap wilayah mempunyai sifat hujan yang berbeda sehingga di beberapa wilayah NTB masih ada peluang untuk terjadinya hujan walaupun dalam kondisi kemarau. Potensi kondisi cuaca seperti ini diperkirakan akan terjadi hingga akhir Juni 2021,” terangnya.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat dan stakeholder agar mewaspadai kondisi cuaca yang dapat menimbulkan kerugian terhadap aktivitas baik terkait aktivitas penerbangan maupun masyarakat secara umum.
“Kami mengimbau bagi masyarakat khususnya yang tinggal didaerah rawan bencana banjir dan tanah longsor agar lebih meningkatkan kewaspadaan, serta dapat memantau informasi peringatan dini cuaca ekstrem dan prakiraan cuaca dari Stasiun Meteorologi BIZAM Lombok,” cetusnya.