Mataram (Inside Lombok) – Kebijakan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 berakhir pada tanggal 2 Agustus 2021 ini. Namun apakah akan ada diperpanjang atau tidak, pemerintah pusat masih melakukan evaluasi.
Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana Senin (2/8) mengatakan, saat ini Pemkot Mataram masih menunggu apakah kebijakan PPKM level 4 untuk Kota Mataram akan diperpanjang atau tidak. Namun jika melihat angka penularan kasus Covid-19 beberapa hari terakhir terjadi penurunan. Hal ini berdampak pada Bad Ocupansi Rate (BOR) juga terjadi penurunan.
“Kita belum tahu. Kan katanya hari ini tanggal dua ini terakhir. Kita tunggu apakah keputusan pemerintah terkait dengan posisi Kota Mataram saat ini. Ya kita tunggu saya,” kata Mohan.
Ia menjelaskan, selain angka kasus yang terjadi penurunan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 juga terjadi peningkata. Di mana, berdasarkan di Provinsi NTB jumlah kasus Covid-19 di Kota Mataram per 1 Agustus 2021 yaitu sebanyak 23 orang dan sembuh sebanyak 83 orang serta sebanyak dua pasien meninggal.
“Mudah-mudahan itu indikator bahwa Kota Mataram bisa lebih baik. Tapi saya tidak tahu ya. Mudah – mudahan level kita bisa lebih turun lah. Sehingga kita ada kelonggaran lah aktivitas masyarakat kita,” harapnya.
Menurut Mohan, kelonggaran yang diberikan pemerintah pusat pada penerapan kebijakan PPKM level 4 tersebut, memberikan ruang kepada masyarakat untuk beraktivitas. Hal ini berdampak terhadap pergerakan ekonomi di Kota Mataram lebih baik.
Sementara terkait dengan perubahan kebijakan yang akan diberlakukan, Pemkot Mataram masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Jika terjadi penurunan, maka Walikota Mataram akan membuat surat edaran.
“Untuk pembukaan CFD dan objek wisata, kita belum tahu ya. Kita lihat dulu ya,” katanya.
Diharapkan, jika nanti Kota Mataram turun level untuk penularan Covid-19 ini, pengetatan masih akan tetap diberlakukan sampai masa pandemi Covid-19 berakhir.
“Kan kalau level 3 itu satu contoh, untuk aktivitas perkawinan itu diperbolehkan maksimal 20 orang dan tidak boleh makan ditempat. Kan hal – hal ini yang membedakan dalam praktiknya gitu. Apapun itu, pada akhirnya kita turun level tentu kita berharap pengetatan itu tetap kita laksanakan,” harapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram I Nyoman Suwandiasa mengatakan, dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat terhadap daerah – daerah yang menerapkan PPKM level 4, penanganan Covid-19 di Kota Mataram disebut lebih baik. Sehingga diharapkan PPKM level 4 di Kota Mataram tidak ada perpanjangan kembali.
“Saya pikir hari ini akan keluar hasilnya. Malah kemarin saya berpikir tadi malam seperti minggu – minggu kemarin. Kan sehari sebelumny itu pak presiden pengumuman,” ungkapnya.