Mataram (Inside Lombok) – Berdasarkan hasil evaluasi pemerintah pusat, saat ini Provinsi NTB sudah berada pada level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini dilihat dari transmisi komunitas berada pada tingkat satu.
“Posisi kita sama dengan nasional sekarang level dua. Rawat inap kita pada tingkat satu. Kematian tingkat satu juga. Untuk kapasitas respon kita masuk dalam kategori sedang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB H. Lalu Hamzi Fikri Senin (20/9) di Mataram.
Ia mengatakan, untuk status zona per kabupaten/kota rata-rata berada pada level 2 PPKM. Di mana, dari capaian tersebut berdasarkan testing berada pada level memadai tracing yaitu terbatas dan sedang. Sementara untuk treatmen di 10 kabupaten/kota sudah mencapai sedang. Sementara untuk kapasitas respon yaitu terbatas dan sedang.
“Ya kita sudah level dua. Kita menargetkan bisa mencapai level satu. Kita tidak bisa berjanji kalau minggu depan sudah bisa level satu. Tapi kita akan usahakan,” katanya.
Fikri menyebutkan, untuk positif rate Covid-19 di Provinsi NTB sebesar 1,16 persen. Sedangkan untuk kontak erat yaitu sebesar 7,46 serta Bed Ocupancy Rate (BOR) yaitu sebesar 12,24 persen.
Untuk diketahui, berdasarkan data Covid-19 Provinsi NTB 19 September 2021, jumlah tambahan kasus yaitu sebanyak 28 kasus baru, sembuh sebanyak 38 dan meninggal satu pasien. Sedangan yang sudah kontak erat dengan pasien yaitu sebanyak 389 orang.
Dengan tambahan tersebut, total kasus Covid-19 di Provinsi NTB yaitu sebanyak 27.118 orang. Dari jumlah ini sebanyak 25.686 dinyatakan sembuh, 554 masih isolasi dan 878 pasien Covid-19 meninggal.
