Mataram (Inside Lombok) – Event MXGP yang digelar 24-26 Juni mendatang diprediksi akan mendatangkan 50 ribu penonton. Namun karena akomodasi perhotelan terbatas, ASN yang akan menonton event tersebut dilarang menginap di hotel.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) NTB, Baiq Nelly Yuniarti, Rabu (8/6) di Mataram menyebutkan, jumlah kamar yang tersedia di Sumbawa yaitu sekitar 900-1000 kamar. Sehingga akomodasi perhotelan hanya diperuntukkan bagi penonton yang datang dari luar.
“Dalam artian kita lebih memprioritaskan tamu untuk di hotel. Ini kan event Internasional jadi banyak tamu luar negeri yang datang kita lebih memprioritaskan mereka dulu. Kemudian kita untuk ASN ada akomodasi lain di sana selain hotel,” katanya.
Selain hotel, lokasi penginapan yang disiapkan pada event tersebut yaitu camping ground dan hotel terapung. Sehingga banyak pilihan akomodasi penginapan yang disiapkan selain hotel.
“Ada camping ground kemudian kita sedang usahakan hotel terapung dan itu sudah ready besok. Ada pilihan-pilihan lain kok selain hotel,” ucap Nelly. ASN yang dilarang menginap di hotel ini disebutnya adalah mereka yang ditugaskan ke lokasi event. “Yang bertugas ke sana aja,” terangnya.
Selain pilihan-pilihan tersebut, untuk memenuhi akomodasi penginapan penonton, pemda juga menyiapkan kompleks perumahan yang bisa dipakai. Karena ditekankannya, hotel hanya diperuntukkan bagi tamu dari luar.
“Andalan kita di luar itu. Hotel-hotel prioritas mereka dulu,” ujarnya. Menurut Nelly, penginapan di camping ground tidak kalah menarik. Karena bisa ditempatkan ke lokasi yang memiliki pemandangan indah. Sehingga selain menonton event MXGP, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan yang ada.
“Sekalian lah camping ground itu kita bisa melihat lokasi lain. Kan bisa dipasang di view-view yang cantik. Promo masuk,” pungkasnya. (azm)
