28.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaProgram SAC Efektif Tingkatkan Literasi dan Numerasi Siswa di Lombok Tengah

Program SAC Efektif Tingkatkan Literasi dan Numerasi Siswa di Lombok Tengah

Tim dari Kemendikbud Ristek saat peninjauan di MI Nurul Muhajirin, Selasa (29/3/2022). (Inside Lombok/Fahri)

Lombok Tengah (Inside Lombok)- Untuk memperbaiki hasil pembelajaran melek huruf dan melek angka di tingkat daerah, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bekerjasama dengan pemerintah Australia.

Kerjasama tersebut melalui Program Inovasi untuk Anak Indonesia (INOVASI) yang dilakukan. Salah satunya di daerah NTB termasuk Lombok Tengah. Pada Selasa (29/3/2022), tim Kemendikbud Ristek melakukan monitoring pengimplementasian program INOVASI tersebut di sejumlah sekolah, diantaranya MI Nurul Muhajirin kecamatan Lajut dan SDN 2 Sengkol kecamatan Pujut.

Saat kunjungan di MI Nurul Muhajirin, salah satu guru, Sri Rahayu mengungkapkan kalau program INOVASI, salah satunya pengibasan semua Anak CERDAS (Cakap Literasi dan Numerasi Dasar) yang merupakan program kerjasama Universitas Mataram dan INOVASI di Lombok Tengah sudah meningkatkan kemampuan belajar siswa.

“Karena pembelajaran dilakukan dengan menarik dan motivasi belajar anak juga meningkat. Saat pulang ke rumah, anak-anak juga berharap ingin kembali ke sekolah untuk belajar lagi,” katanya.

Bahkan, ada siswa yang awalnya pemalu menjadi percaya diri setelah pola belajar dirubah dengan SAC ini. Di mana, para guru tidak lagi mengejar kurikulum semata. Namun, lebih kepada meningkatkan kemampuan belajar masing-masing anak dengan pola yang menyenangkan.

“Karena belajar tidak lagi monoton dan menegangkan bagi siswa. Tapi polanya dirubah dengan menyenangkan dan juga media belajar yang beragam,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Kemendikbud Ristek Zulfikri Anas mengatakan, pengibasan SAC tersebut adalah salah satu contoh pembelajaran yang mengerti kebutuhan anak.

Di dunia pendidikan, yang pertama kali harus dilakukan oleh para guru adalah memahami kebutuhan anak. “Dan itu sudah dilakukan setelah ada pelatihan program SAC selama dua bulan dan prakteknya bagus. Anak PD, guru makin dekat dengan anak, anak bahagia dan kemampuan literasi dan numerasinya meningkat,” imbuh Zulfikri.

Dijelaskan, literasi dan numerasi ini menjadi gerbang kemampuan belajar yang lain, serta menjadi pondasi pembelajaran lainnya. Sehingga sangat penting bagi anak untuk mahir sejak di sekolah dasar.

“Sehingga kita berharap program INOVASI ini bisa berlanjut setelah fase dua program ini berakhir pada tahun 2023 nanti. Karena program ini merubah pola belajar anak,” katanya.

Adapun pemerintah, lanjutnya, akan tetap mendukung dengan peningkatan kapasitas guru. Salah satunya dengan penyediaan modul inspirasi.

EPD Manager INOVASI, Phil Bebb menambahkan, peningkatan literasi numerasi siswa seperti yang telah disampaikan oleh sejumlah guru di MI Nurul Muhajirin tersebut merupakan suatu keberhasilan yang harus tetap ditingkatkan.

“Di mana anak-anak yang sebelumnya tidak percaya diri di kelas akhirnya bisa percaya diri dan ikut belajar dan bahagia bersama teman-temannya yang lain itu adalah keberhasilan dan semoga para guru bisa tetap semangat,” harapnya.

Senada dengan itu, Manager APAC – Palladium selaku pengelola program INOVASI, Teresa Putri Sari berharap agar program pengimbasan SAC dan program-program INOVASI lainnya bisa tetap dilanjutkan di sekolah tersebut. Bahkan juga di sekolah lain yang belum mendapatkan pengibasan program tersebut, meskipun tanpa dukungan INOVASI lagi kalau akhirnya program tersebut tidak berlanjut untuk beberapa tahun ke depan.

“Saya berharap praktek-praktek baik ini bisa tetap dilanjutkan,” katanya. (fhr)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer