28.5 C
Mataram
Senin, 23 Desember 2024
BerandaBerita UtamaProgres Rehabilitasi Irigasi Mataram Mencapai 60 Persen

Progres Rehabilitasi Irigasi Mataram Mencapai 60 Persen

Mataram (Inside Lombok) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mencatat realisasi rehabilitasi irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Mataram mencapai 60 persen.

“Progres rehabilitasi DI Mataram cukup bagus karena pengerjaannya melampaui target yang kami tetapkan sebesar 56 persen,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Rabu.

Menurutnya, wilayah yang masuk DI Mataram, antara lain kawasan Rembiga, Sayang-Sayang dan Cakranegara dengan bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp4 miliar lebih.

Dia mengatakan, rehabilitasi DI Mataram dimaksudkan untuk mengoptimalkan fungsi saluran irigasi. Dalam pelaksanaan rehabilitasi ada yang berstatus peningkatan kualitas irigasi dari yang masih kondisi tanah dan perbaikan karena irigasi rusak.

- Advertisement -

Ia menjelaska, alokasi anggaran untuk peningkatan dan perbaikan kualitas irigasi di Mataram dilakukan sesuai dengan kriteria dan parameter yang ditetapkan kementerian.

Parameter yang dimaksud, antara lain untuk meningkatakan fungsinya terkait dengan sistem alirannya, tingkat kebocoran karena tidak ditangani dan menjaga volume atau debit air yang mengalir pada saluran itu.

“Dengan demikian, fungsi irigasi bisa lebih optimal untuk mengalirkan air posisi yang saat ini masih terdapat areal persawahan,” katanya.

Dengan adanya parameter yang telah ditetapkan kementerian itu, tiga dari enam DI di Mataram saat ini sudah tidak diperbolehkan lagi untuk ditangani pemerintah karena telah berubah fungsi menjadi saluran akibat alih fungsi lahan.

Tiga DI yang sudah dianggap berubah fungsi menjadi saluran karena alih fungsi lahan itu adalah DI Pesongoran, DI Tembelok dan DI Bertais.

“Sementara tiga DI lainnya, yakni DI Pamotan, DI Unus dan DI Mataram, tetap bisa diintervensi karena masih berfungsi untuk mengairi areal persawahan di sekitar kawasan tersebut,” katanya. (Ant)

- Advertisement -

Berita Populer