Mataram (Inside Lombok) – Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 ini, secara nasional ada sekitar 1,5 juta pemilih pemula belum melakukan perekaman KTP elektronik. Dari jumlah tersebut khusus di Provinsi NTB masih ada sekitar 44 ribu pemilih pemula yang belum melakukan perekaman.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto usia membuka rakornas kependudukan dan pencatatan sipil kedua tahun 2024 mengatakan masih adanya pemilih pemula yang belum mereka KTP elektronik ini tidak saja terjadi di daerah pinggiran, melainkan juga kota-kota besar. Karenanya, pemerintah daerah diingatkan untuk memaksimalkan perekaman sebelum 27 November mendatang.
“Teman-teman Dukcapil untuk berkoordinasi dengan teman-teman di wilayah bisa jadi lurah, desa camat untuk melakukan penyisiran,” katanya, Senin (4/11) malam. Selain itu, untuk memaksimalkan perekaman pemerintah menerima laporan dari warga. “Kami dengan senang hati menerima masukan dari organisasi atau NGO yang memiliki kepedulian untuk itu. Kami punya hotline juga,” ungkapnya.
Wamendagri, Bima Arya juga saat kunjungannya ke Kota Mataram sempat berkunjung ke SMA Negeri 1 Mataram untuk melakukan perekaman dan pembagian KTP elektronik. Kedatangannya ke sekolah ini untuk memeriksa sejauh mana perekaman yang dilakukan kepada pemilih pemula. “Agar anak- anak yang memiliki hak pilih ini juga tahu bahwa dia pun harus punya inisiatif untuk melakukan perekaman,” katanya.
Disebutkan jumlah pemilih pemula yaitu sebanyak 3,2 juta orang di Indonesia. Dari jumlah ini sebanyak 1,7 juta lebih atau sebesar 53 persen yang sudah melakukan perekaman. Sedangkan 1,5 juta atau sekitar 47 persen belum melakukan perekaman.
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMPD Dukcapil) Provinsi NTB, Ahmad Nur Aulia menyebutkan sebanyak 44 ribu lebih pemilih pemula di NTB belum melakukan perekaman. Dirincikan, jumlah pemilih pemula di Pilkada NTB 2024 sebanyak 136.614 orang. Per 23 Oktober 2024, sebanyak 67,64 persen pemilih pemula atau sebanyak 92.399 orang telah melakukan perekaman e-KTP. Sedangkan 44.212 orang atau 32,36 persen pemilih pemula belum melakukan perekaman e-KTP. (azm)
