Mataram (Inside Lombok) — Pemerintah Kota Mataram akan memberikan bantuan kepada warga terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa uang tunai. Bantuan tersebut melalui Dana Transfer Umum (DTU) sebesar 2 persen yang diterima dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Sudirman mengatakan meski sudah diputuskan dalam bentuk uang tunai, sampai saat ini belum ditentukan jumlah bantuan yang diberikan. Kendati anggaran yang tersedia mencapai Rp3,4 miliar lebih.
“Jadi alternatif pertama kita akan sesuaikan dengan pola BLT BBM pemerintah pusat yaitu sama-sama Rp600 ribu. Kalau ini yang dipilih ada 5.800 yang akan menerima,” katanya Rabu (28/9) pagi.
Diterangkan, jika bantuannya sebesar Rp200 ribu, maka sasaran penerimanya sebanyak 17 ribu KPM, sementara jika bantuan sebesar Rp300 ribu maka jumlah penerima sebanyak 11.600 KPM. Namun jika besaran bantuannya itu masing-masing Rp150 ribu per orang, maka jumlah penerima bantuan yang bisa diakomodir mencapai 23 ribu orang.
“Jumlah dan sasaran KPM ini yang belum bisa kita omongkan umum,” katanya. Saat ini hasil verifikasi sementara Dinas Sosial Kota Mataram ada 20.886 orang yang berhak menerima bantuan tersebut.
Bantuan yang akan disalurkan, lanjut Sudirman, tetap mengacu pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Selain itu, penerima bantuan yang bersumber dari pemda merupakan warga yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
“Metode penyalurannya itu akan diupayakan paling aman. Bisa saja lewat rekening, yang penting 4T itu; tepat sasaran, tepat jumlah, tepat administrasi dan tepat waktu,” katanya.
Keputusan bantuan berupa uang tunai yang akan diberikan kepada warga Kota Mataram mengacu pada beberapa pertimbangan. Antara lain, mengikuti pola atau jenis bantuan yang diberikan pemerintah pusat. Jika bantuannya berupa pemberian paket sembako membutuhkan proses dan persiapan yang cukup lama.
‘’Kita juga ingin menghindari fitnah kalau misalnya itu berupa paket sembako. Sementara kita kan ingin penyalurannya dalam waktu dekat. Kalau bisa Bulan November itu sudah disalurkan,’’ terangnya.
Target penyaluran bantuan tersebut yaitu pada bulan Oktober atau November. Dipastikan, bantuan yang akan disalurkan pemerintah bisa menyasar semua masyarakat terutama yang belum pernah tersentuh penyaluran bantuan. “Yang penting masyarakat ini kita bisa salurkan,” pungkasnya. (azm)