Lombok Barat (Inside Lombok) – Ketersediaan pupuk untuk pertanian di Lombok Barat di musim tanam 2020-2021 yang sudah berlangsung sejak Oktober lalu masih aman bahkan hingga akhir tahun. Terlebih lagi dengan adanya penyusutan lahan pertanian di Lombok Barat, walaupun itu belum mencapai dua persen.
“Per Desember ini saja, persediaan pupuk urea kita masih ada 237 ton untuk yang subsidi” ungkap Kepala Dinas Pertanian Lobar, H. Muhur Zokhri, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (22/12/2020).
Sehingga jika itu dijumlahkan dengan ketersediaan pupuk yang non-subsidi, maka kata dia, tidak ada kekhawatiran mengenai kelangkaan stok pupuk bagi petani di Lombok Barat.
“Saya kira sampai akhir tahun ini untuk ketersediaan kita di Lombok Barat itu aman, cukup. Urea itu sisa stok kita untuk Desember ada 237 ton, yang SP36 itu ada 92 ton, yang ZA itu 53,40 ton” imbuhnya.
Dirinya menyebut, dengan jumlah ketersediaan pupuk itu, akan mampu memenuhi kebutuhan petani hingga akhir Desember nanti. Baru kemudian disambung lagi dengan pendistribusian untuk tahun 2021 yang akan dimulai sejak awal Januari nanti.
“Luasan areal kita di Lombok Barat saya kira sudah jelas lah, 17.000 hektar lebih. Nah, target kita memang di bulan Desember ini, tanam padi itu kurang lebih sekitar 6.000 hektar” bebernya.
Kemudian terkait untuk usulan tahun 2021 nanti, diakui Muhur bahwa saat ini Rencana Definitif Kelompok Tani (RDKK) di Lombok Barat sudah masuk sekitar 26 ribu lebih. Belum lagi, lanjut dia, akan ada tambahan melalui relokasi pupuk yang bisa didapatkan Lombok Barat dari daerah lain yang memiliki stok pupuk dengan jumlah lebih.
“Dan itu sudah kita ajukan untuk mengamankan ketersediaan pupuk kita di Lombok Barat” imbuhnya.
“Kalau dikaitkan dengan penyusutan lahan kita, ini kan belum sampai dua persen lah. Jadi saya kira, itu relatif tidak mempengaruhi, apalagi kalau dosis penggunaan pupuk yang sesuai aturan” pungkasnya.