Lombok Tengah (Inside Lombok) – Sirkuit Motocross 459 di Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah telah resmi diluncurkan, Senin (9/5) kemarin. Uji coba dan latihan bebas pun sukses dilakukan.
Sirkuit dengan trek lintasan sepanjang 1,6 kilometer tersebut pun resmi diberi nama “Lantan 459 International Motocross Circuit”. Nama yang mengundang tanya, apa makna dibalik angka 459 yang disematkan di sirkuit tersebut?
Bupati Loteng, H. L. Pathul Bahri pun menyibak rahasia tersebut. Bahwa penamaan sirkuit dengan angka 459 diambil dari filosofi jumlah jari tangannya sendiri. “Tangan kanan empat jari, yang kiri lima. Sesuai tangan normal kalau dijumlahkan menjadi sembilan,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam peluncuran sirkuit di Lantan kemarin.
Pathul pun berharap tidak ada pihak yang marah atau keberatan dengan penamaan sirkuit tersebut. Ia pun menceritakan kisah hilangnya jari telunjuk tangan kanannya, di mana jari itu hilang lantaran terkena mata cangkul saat dirinya masih kanak-kanak.
“Ketika saya cari ubi di sawah, jari saya kena cangkul dan hilang. Makanya tersisa 4 jari,” ungkapnya. Terlepas dari nama resmi yang ditetapkan untuk fasilitas tersebut, Pathul berharap Lantan 459 International Motocross Circuit bisa melahirkan crosser kelas internasional sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat Lombok Tengah, khususnya di bagian utara.
Keberadaan sirkuit motocross tersebut membuat para crosser semakin bersemangat untuk terus berkarir. Salah satunya Adi Dempul, crosser dari tim BTR yang bermarkas di Desa Batujai mengaku gembira dan menyambut antusias keberadaan sirkuit di Lombok Tengah.
“Sekarang sudah ada sirkuit motocross. Kami dari pembalap sangat bersyukur sekali adanya sirkuit baru yang dapat memotivasi juga untuk pembalap-pembalap yang junior,” ujarnya usai meraih podium.
Dikatakannya dari beberapa tempat ia pernah menggeber motornya, sirkuit di Lantan merupakan sirkuit yang cukup luas dan bagus. Di sisi lain, masyarakat sekitar juga menurutnya sangat antusias dan sangat mendukung sehingga memberi nilai lebih.
“Kedepan pengelola lebih sering membuat event. Entah kejurda (kejuaraan daerah), kejurnas (kejuaraan nasional) dan lain-lain, supaya memotivasi pembalap muda di NTB,” katanya.
Komandan lapangan sirkuit sekaligus Plt. Direktur PDAM Lombok Tengah, Bambang Supraptomo menuturkan antusiasme masyarakat untuk menyaksikan latihan resmi motocross di Lombok Tengah sejak pagi sampai sore sangat luar biasa.
Diawali dengan peringatan lebaran topat bersama ASN dan peresmian Lantan 459 International Motocross Circuit, kemudian dilanjutkan latihan serta uji coba lintasan sirkuit oleh crosser dari berbagai negara.
“Meski latihan resmi sempat ditunda karena hujan lebat, alhamdulillah latihan perdana kami sangat berbangga karena crosser kita dari Club 459 asal Lombok Tengah akhirnya naik podium,” cetusnya. Dengan adanya sirkuit motocross dan Club 459 di Lombok Tengah, ke depannya diharapkan mampu melahirkan crosser handal di kancah nasional bahkan Internasional. (fhr)