Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemuda dusun dan remaja masjid di Kabupaten Lombok Tengah mulai membuat lampu lampion dan miniatur masjid yang akan mereka tampilkan saat lomba pawai takbiran, memeriahkan malam takbiran Idulfitri 1443 Hijriah awal Mei mendatang.
Ketua remaja dusun Perandap Desa Bunut Baok, Wahyudi mengaku senang dan menyambut sukacita kebijakan Pemda Loteng yang mengizinkan takbiran di tingkat kecamatan tahun ini. Meski masih terbatas dan tidak seperti tahun-tahun sebelum wabah Covid-19 menyebar.
Diterangkan, para remaja tersebut sudah mempersiapkan minaturntanya untuk digunakan pada pawai di desa. Akan tetapi karena ada undangan dari panitia tingkat kabupaten, para remaja di dusun tersebut lebih serius mempercantik miniaturnya.
“Tiga malam kemarin dikasih undangan, memang kita hajatkan untuk lomba di tingkat desa. Namun karena Pemda Loteng memberikan izin untuk mengadakan lomba pawai di tingkat kabupaten, kita daftarkan ke tingkat kabupaten,” katanya beberapa waktu lalu.
Pihaknya merasa sangat bersemangat dan termotivasi untuk mengikuti pawai tersebut. Mengingat pawai takbiran tiga tahun yang lalu dusun Perandap Desa Bunut Baok sempat mendapatkan juara.
“Kami sangat semangat untuk mengikuti pawai ini, karena sudah dua tahun tidak ada. Kita pernah juara 1 pawai tingkat kabupaten,” ujarnya.
Dikatakan, untuk membuat satu miniatur masjid membutuhkan biaya sekitar Rp3 juta yang berasal dari iuran para remaja dan sumbangan masyarakat. “Yang remaja sama-sama Rp25 ribu, kalau masyarakat yang mau nyumbang seikhlasnya saja,” tutupnya. (fhr)