25.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaRancang Strategi Pengawasan Orang Asing Saat MotoGP, Imigrasi Mataram dan Kemenkumham NTB...

Rancang Strategi Pengawasan Orang Asing Saat MotoGP, Imigrasi Mataram dan Kemenkumham NTB Gelar Rapat Tim Pora

Mataram (Inside Lombok) – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram bekerjasama dengan Kanwil Kemenkumham NTB menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) wilayah Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (10/3) di Aula Kanwil Kemenkumham NTB. Mengangkat tema Peningkatan Sinergitas, Revitalisasi Penegakan Hukum Dalam Upaya Mendukung Pelaksanaan Event MotoGP Tahun 2022, kegiatan tersebut dihadiri instansi terkait di wilayah Provinsi NTB dan juga jajaran Pemda Kabupaten Lombok Tengah.

Kakanwil Kemenkumham NTB, Haris Sukamto dalam sambutannya menyebut kegiatan ini sangat penting sebagai upaya mensukseskan event MotoGP 2022. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memetakan titik pengawasan orang asing di wilayah NTB dan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para penonton, wisatawan dan stakeholder yang akan masuk ke wilayah NTB untuk mengikuti gelaran event MotoGP 2022.

“Tujuan utamanya adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh wisatawan atau tamu yang datang ke wilayah NTB dan agar tidak terjadi permasalahan khususnya di bidang Keimigrasian terkait orang asing yang berada di wilayah NTB,” ungkapnya.

Direktur Intelijen Keimigrasian, Ratna Pristiana Mulya menyampaikan bahwa kesempatan untuk menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan event MotoGP ini merupakan kebanggaan dari Indonesia, karena merupakan event besar yang dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Namun seiringan dengan hal tersebut, maka akan banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi.

“Oleh sebab itu, kita harus mempertimbangkan ancaman kerawanan yang bisa saja terjadi di event-event besar seperti ini untuk menjadi konsentrasi bersama seluruh stakeholder, termasuk Imigrasi,” ujar Ratna.

Pihaknya telah menyiapkan kegiatan operasi lapangan untuk melakukan antisipasi terhadap berbagai ancaman yang bisa terjadi dalam hal keimigrasian. Seluruh anggota Imigrasi juga disebutnya harus berhati-hati dengan orang asing tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkan event ini untuk melakukan berbagai tindak kejahatan.

“Kewajiban kita adalah menciptakan kondisi yang aman, tenang dan nyaman di wilayah kita agar gelaran MotoGP 2022 ini bisa sukses dengan menggelar karpet merah kepada tamu asing yang bermanfaat bagi negara dalam rangka pembangunan nasional dan tetap menegakkan hukum sesuai SOP bagi tamu asing yang melanggar,” lanjutnya.

Ratna juga meminta bantuan dari seluruh stakeholder terkait untuk bekerja sama dalam rangka mewujudkan hal ini. Karena keterbatasan SDM dari Imigrasi sehingga akan sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak dalam melaksanakan tugasnya.

Senada, Dirintelkam Polda NTB, Sutrisno menyebut persiapan yang dilakukan Polri dalam pengawasan dan pengamanan pada event MotoGP 2022 baik bagi WNA maupun WNI. Sasaran giat pengamanan yang dilakukan oleh Polda NTB dimulai dari official dan pembalap, panitia, penyelenggara, penonton, tamu VIP, pelaku usaha hingga pihak lain yang dianggap membahayakan baik individu maupun kelompok.

Dalam diskusi juga dibahas langkah antisipasi yang perlu dilakukan untuk orang asing yang berada di wilayah NTB, yaitu pendataan dan pengawasan WNA yg masuk ke NTB melalui pintu masuk di wilayah NTB, pendataan dan pengawasan WNA yg menginap di hotel/tempat penginapan, pemeriksaan dokumen dan administrasi yg wajib dimiliki WNA untuk masuk ke wilayah NTB, pengawasan dan penerapan peraturan yang diterapkan pemerintah terkait penanganan Covid-19, deteksi/penegakan hukum terhadap tindakan kriminal yg dilakukan WNA, patroli pengamanan tempat2 wisata dan jalur menuju sirkuit/areal sirkuit. (r)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer