Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Barat, bersama Dishub Provinsi NTB dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) mulai lakukan “Ram Check” atau inspeksi keselamatan terhadap ratusan kendaraan yang nantinya akan mengangkut para penonton MotoGP ke Mandalika.
“Kita diminta provinsi untuk melakukan sosialisasi terhadap angkutan Angkutan Sewa Khusus (ASK). Dalam hal ini disarankan untuk melakukan ram check,” kata Kabid Perhubungan Darat Dishub Lobar, I Made Parsa, Selasa (01/03/2022).
Pemeriksaan itu pun ditujukan untuk memastikan kelayakan angkutan umum yang akan beroperasi saat gelaran MotoGP nanti. Di mana total 271 kendaraan yang diperiksa kelayakannya itu, nantinya 60 persen akan ditempatkan di Pelabuhan Gili Mas dan 40 persennya di Pelabuhan ASDP Lembar.
“Ram check ini kan sebagai salah satu persyaratan untuk standar pelayanan minimal,” ujarnya. Pemeriksaan pun difokuskan pada fisik kendaraan, mulai dari sistem lampu penerang, pengereman, kondisi ban, hingga kapasitas tempat duduk penumpang dan kelengkapan surat-surat. Pemeriksaan itu pun disebutnya, dilakukan oleh petugas dari Dishub provinsi.
“Setelah di-ram check, nanti para pengemudi akan mendapatkan sticker khusus dari petugas. Untuk operasional di lapangan,” jelasnya.
Ketua Organda NTB, Junaidi Kasum menyebut ini sebagai langkah sosialisasi yang diberikan bagi para pengemudi ASK yang sudah terdaftar. Agar mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi. Untuk kemudian mendapatkan sticker sebagai salah satu syarat pengangkutan penumpang MotoGP nanti.
“Karena salah satu syarat untuk mendapatkan sticker itu harus melalui ram check,” ujarnya. Dari 271 ASK yang mengikuti ram check tersebut, diakuinya itu sudah mengakomodir tujuh koperasi travel yang ada di Lombok Barat, termasuk dari Senggigi.
Langkah itu disebut perlu dilakukan untuk memberi pemahaman kepada para pengemudi. Perlu ada peningkatan kualitas dan pelayanan yang harus siapkan untuk beroperasi mengangkut para tamu MotoGP. Yang jumlahnya jauh lebih besar dibanding saat WSBK. Sehingga pihaknya bersama Dishub berupaya melakukan pendekatan. Guna mengantisipasi adanya protes ketika hari H nanti.
“Berbeda dengan saat WSBK, hari ini MotoGP wajib ada stiker. Makanya kalau tidak dapat sticker, jangan salahkan kami di Organda, jangan salahkan kami di Dishub,” tegasnya. Karena ketika periode MotoGP nanti, Junaidi menjelaskan, akan ada penyekatan kendaraan yang akan masuk menuju sirkuit Mandalika di bundaran Bizam.
“Karena dengan banyaknya penonton itu nanti, kalau tidak diatur dengan sticker, itu akan menyebabkan penumpukan dan kerumunan” tandasnya. (yud)