Lombok Barat (Inside Lombok) – Gelaran event pariwisata dan ekonomi kreatif untuk membangkitkan kembali Senggigi dalam menyambut event World Superbike di Sirkuit Mandalika mulai diselenggarakan. Festival kuliner di Tanjung Bias, sebagai event pembuka “Road to Senggigi” berjalan lancar dengan protokol kesehatan.
Pemerhati pariwisata, Taufan Rahmadi megapresiasi langkah berani yang diambil Dinas Pariwisata (Dispar) Lobar. Dia menyebut, proses recovery yang dilakukan Lobar bahkan jauh lebih cepat dibanding kabupaten kota yang lain.
“Ini menunjukkan bahwa Lobar sudah mempersiapkan dirinya sebagai tuan rumah yang baik” ujar Tufan, saat ditemui di Tanjung Bias, Selasa (28/09/2021).
Sehingga yang saat ini perlu didorong, terkait dengan sinergitas berbagai pihak terkait dengan masyarakat untuk menerapkan Prokes.
“Itu lah yang nanti akan jadi pertimbangan wisatawan untuk merasa aman datang ke suatu destinasi,” jelas dia.
Menurutnya, upaya semacam ini merupakan awal yang baik untuk kembali membangkitkan geliat pariwisata dan ekonomi kreatif. Di mana, event World Superbike dan MotoGP hanyalah dampak besarnya. Dan yang terpenting adalah menjaga keberlangsungan upaya menghidupkan kembali pariwisata di luar penyambutan kedua event besar itu.
Dia menilai bahwa saat ini, destinasi wisata bisa saja dibuka secara normal kembali. Karena melihat masyarakat yang sudah mulai bisa berdampingan dengan berbagai adap tasi dalam new normal ini.
“WSBK dan MotoGP event internasional dan akan diselenggarakan di NTB, di Lombok. Itu kan artinya internasional mengakui bahwa ini salah satu the best vanue in the world” pungkasnya.
Maka dengan begitu, ia yakin, akan banyak event-venet turunan juga akan diselenggarakan lagi di Lombok nantinya.
Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid mengaku bersyukur, dari laporan yang diterimanya, menjelang WSBK ini, beberapa hotel di Senggigi mulai mengalami peningkatan pesanan. Begitu pun dengan okupansi hunian yang mengalami peningkatan yang baik, seiring dengan menunrunnya level PPKM di Lombok Barat sendiri.
“Alhamdulillah dan bahkan ada salah satu hotel menyebutkan angka 100 persen. Dan hotel yang lain rata-rata itu menyebut di atas 50 persen” ujarnya.
