26.5 C
Mataram
Senin, 30 September 2024
BerandaBerita UtamaRencana Penutupan TPAR Kebon Kongok, Lobar dan Mataram Diminta Cari Alternatif

Rencana Penutupan TPAR Kebon Kongok, Lobar dan Mataram Diminta Cari Alternatif

Mataram (Inside Lombok) – Operasional Tempat Pembuangan Akhir Regional (TPAR) Kebon Kongok di Desa Suka Makmur, Lombok Barat akan ditutup sekitar pertengahan 2024 ini. Dengan penutupan tersebut, kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram diminta untuk mencari alternatif lokasi pembuangan yang lain.

Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan penutupan lokasi pembuangan sampah untuk dua wilayah tersebut karena kondisi TPAR sudah penuh. Untuk itu Pemda Lobar dan Pemkot Mataram diminta melakukan pengolahan agar usia landfill yang disiapkan bisa bertahan lebih lama.

Urusan sampah ini pun ditekankan menjadi tanggung jawab kabupaten dan kota. Di mana pengolahan sampah ini harus mulai dimaksimalkan agar tidak semua sampah yang diproduksi dibuang ke TPA. Selain itu, dengan pengolahan juga akan mengurangi biaya yang dikeluarkan pemda. “Ini kan karena dia regional melibatkan dua daerah ini makanya kita berikan atensi,” ujar Gita.

Ia menegaskan, dengan adanya rencana penutupan ini maka Lobar dan Mataram harus memiliki pengolahan sampah secara mandiri. “Silahkan bagaimana kita menemukan polanya sehingga kondisi terburuk jangan sampah terjadi,” ucap Gita.

- Advertisement -

Sementara itu, Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, Firmansyah mengatakan untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang maka pilah sampah dari sumbernya harus lebih maksimalkan digaungkan lagi ditengah masyarakat. “Edukasi dan sosialisasi pilah olah sampah dari sumbernya,” katanya.

Ia mengatakan, optimalisasi fasilitas pengolahan sampah yang sudah terbangun dan akan terbangun. Dengan begitu, jumlah sampah yang masuk ke TPAR bisa berkurang. Pemda juga menyiapkan strategi lainnya untuk menghadapi situasi penuhnya TPAR.

“Pemkot Mataram dan Pemkab Lobar harus mengoptimalkan pengelolaan sampah di sumbernya. Mengoptimalkan operasional dari fasilitas pengolahan sampah yang sudah terbangun di luar TPAR,” ujarnya. (azm)

- Advertisement -


Berita Populer