27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaRibuan Pelaku Wisata di NTB Sudah Divaksinasi

Ribuan Pelaku Wisata di NTB Sudah Divaksinasi

Sekretaris Dinas Pariwisata NTB Lalu Hasbulwadi saat memberikan keterangan pada wartawan, Selasa (29/6/2021). (Inside Lombok/Ade).

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) melalui Dinas Pariwisata Provinsi NTB mencatat ribuan pelaku wisata yang ada di NTB telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTB Lalu Hasbulwadi mengatakan, sekitar enam ribu pelaku pariwisata di NTB sudah divaksinasi Covid-19. Mereka yang sudah divaksinasi ini tersebar di sejumlah destinasi wisata. Antara lain di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, kawasan Sembalun, dan kawasan Gili Matra (Gili Meno, Gili Air, Gili Trawangan).

“Di Mandalika kita menargetkan tiga ribu orang, namun yang baru tervaksinasi sekitar 2.619 orang atau 87,3 persen. Di Sembalun yang baru divaksinasi 391 orang atau 79 persen dari target 500 orang. Sementara untuk tiga gili sebanyak 2.500 orang,” katanya, Selasa (29/6/2021).

Ia mengatakan, proses vaksinasi masih dilakukan secara bertahap. Sehingga nantinya dapat menciptakan zona hijau di destinasi wisata. Oleh karena itu, untuk mempercepat vaksinasi ia mengimbau semua kabupaten/kota di NTB untuk sama-sama bergerak menciptakan zona hijau.

“Kita ingin membangun zona hijau secara bertahap di Mandalika, tiga gili dan Sembalun. Selanjutnya nanti menyusul di destinasi lainnya seperti Moyo Tambora dan Lakey di Pulau Sumbawa. Selebihnya tergantung nanti kecepatan penuntasan CHSE dan vaksin oleh kabupaten/kota,” jelasnya.

Disinggung sampai kapan pelaksanaan vaksinasi kepada pelaku wisata tersebut, ia menyatakan belum dapat memastikannya. Karena semua itu tergantung dari kesiapan para pelaku wisata itu sendiri.

“Kalau target bisa saja bergerak apalagi sekarang beberapa usaha wisata tutup dan karyawan dirumahkan,” ucapnya.

Selain itu, ketersediaan fasilitas penunjang seperti toilet yang juga merupakan bagian dari sertifikasi CHSE juga tidak luput dari perhatiannya. Hal ini dimaksudkan demi menjamin rasa nyaman dan aman bagi wisatawan baik asing maupun lokal yang ingin berlibur di tengah era tatanan baru pandemi Covid-19.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer