Lombok Tengah (Inside Lombok) – Puluhan penerbangan dari dan menuju Bandara Lombok dibatalkan akibat dari sebaran debu vulkanik dari letusan Gunung Lewotobi, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Akibatnya ribuan penumpang pun terdampak.
General Manager Bandara Lombok, Barata Singgih Riwahono mengatakan sampai berita ini ditulis tercatat sebanyak 3.980 penumpang yang mengalami pembatalan penerbangan, terdiri dari 3.090 penumpang penerbangan domestik dan 890 penumpang penerbangan internasional. “Tentunya data ini akan terus berubah seiring dengan kondisi terkini di lapangan,” ungkapnya.
Sementara itu, data Rabu (13/11) kemarin sampai dengan pukul 14.30 Wita, tercatat ada 39 penerbangan yang dibatalkan oleh pihak maskapai. Diantaranya, penerbangan yang dibatalkan 33 rute domestik (18 keberangkatan dan 15 kedatangan) dan 6 rute internasional ( 3 keberangkatan dan 3 kedatangan).
Penerbangan domestik yang dibatalkan antara lain dari dan ke Jakarta, Surabaya, Bali, Yogyakarta, Bima, dan Sumbawa Besar. Sementara penerbangan internasional yang batal adalah dari dan ke Kuala Lumpur dan Singapura. Maskapai yang melayani rute-rute terdampak meliputi Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, Wings Air, AirAsia, dan Scoot.
“Meski ada beberapa pembatalan, ada pula beberapa penerabangan yang tetap beroperasi, diantaranya Citilink dari dan ke Jakarta serta Super Air Jet tujuan Jakarta. Selain itu, Lion Air tujuan Balikpapan, Makassar, dan Surabaya serta Garuda Indonesia dari dan ke Jakarta masih dijadwalkan terbang pada sore hingga malam nanti,” terangnya.
Di sisi lain, pihaknya memastikan bahwa ruang udara di Bandara Lombok tidak terdampak abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi. “Aerodrome observation dengan paper test yang kami lakukan setiap jam hasilnya negatif atau tidak ditemukan sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di area bandara,” tandasnya. (fhr)