Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dua jembatan penghubung antar dusun di Desa Kateng, Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) hampir rubuh. Hujan yang terjadi dua hari belakangan mengakibatkan luapan air sungai diduga menjadi penyebabnya.
Kondisi jembatan itu pun membuat sejumlah pelajar tidak bisa masuk sekolah. Selain itu aktivitas warga setempat juga ikut terdampak.
Salah satu warga, Lalu Husnan mengatakan banjir di Desa Kateng terjadi setiap dua kali setahun, dan pasti terjadi. Hal itu disebabkan rendahnya bentangan jembatan yang dibuat sekitar tahun 1971 hingga saat ini belum ada perbaikan sama sekali.
“Sering sekali terjadi banjir disini jika musim hujan apa lagi beberapa hari ini hujan terus menerus,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (15/2/2023). Dikatakan, masyarakat setempat cukup kecewa dengan tidak adanya perhatian Pemerintah Daerah Loteng untuk memperbaiki ruas jalan tersebut.
“Kondisi jembatan sudah sangat memprihatinkan, belum ada perhatian dari Pemda Loteng,” ujarnya.
Selain itu juga, ruas jalan yang panjang sekitar tiga kilometer yang menghubungkan beberapa dusun belum pernah diperbaiki, sehingga warga yang melintas di jalan tersebut kerap mengalami kecelakaan karena jalannya berlumpur dan becek. “Kami bersama beberapa warga telah meminta kepada Pemerintah agar jalan dan jembatan ini diperbaiki tapi belum direspon,” terangnya.
Ia berharap ada respon dari pemerintah untuk memperbaiki jembatan dan ruas jalan tersebut sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan baik. “Semoga ada respon dari pemerintah untuk memperbaiki itu harapan kami,” pungkasnya. (fhr)